Karyawan dan karyawati PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT), sebuah perusahaan swasta nasional yang berbasis obat-obatan tradisional yang merupakan terbesar di Bali secara rutin melakukan kegiatan sosial donor darah sebanyak tiga kali dalam setahun.
"Kegiatan sosial donor darah untuk membantu setetes darah bagi sesama yang membutuhkan demi kesehatan telah menjadi tradisi sejak perusahaan tersebut ada tahun 1997 atau 25 tahun silam," kata Manajer Personalia PT KPOT I Nyoman Yuliarsana pada donor darah akhir tahun 2022, Jumat (15/12).
Dalam kegiatan sosial kali ini sebanyak 25 orang karyawan PT KPOT di Denpasar dan sekitarnya melakukan donor darah.
Direktur utama perusahaan tersebut, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, Manajer Produksi Made Lidyawati dan Manajer Personalia Nyoman Yuliarsana bersama karyawan dan masyarakat umum di sekitar Kantor Pak Oles di Jalan Nusa Kambangan Denpasar mengikuti kegiatan sosial tersebut.
Baca juga: Bisnis pembibitan sapi di Jateng lancar berkat teknologi EM4
Kegiatan donor darah tersebut dilakukan oleh satu tim yang terdiri atas lima petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Bali.
Selain itu juga dilakukan pemeriksaan cek kesehatan yang meliputi kolesterol, asam urat dan gula yang dilakukan oleh dr Putu Andi Pratama, SKed.
Menurut Nyoman Yuliarsana, kegiatan donor darah untuk membantu sesama yang membutuhkan setetes darah untuk menyambung kehidupannya, juga sangat membantu diri sendiri untuk memperlancar peredaran darah dan dapat menjaga kesehatan dengan baik.
Sementara itu, Humas Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Bali, Made Geria Arnita memberikan apresiasi dan menyambut baik antusias karyawan Pak Oles dan masyarakat sekitarnya menyumbangkan setetes darah untuk membantu sesama yang sangat membutuhkan dalam memulihkan kesehatannya.
Donor darah diperuntukkan mereka yang sudah berusia 17 tahun ke atas dengan kondisi yang sehat, tidak sedang mengonsumsi obat-obatan, karena tim sebelumnya melakukan pemeriksaan menyangkut berbagai hal boleh atau tidaknya seseorang donor darah.
Menurut dia, manfaat donor darah banyak sekali untuk membantu sesama yang membutuhkan darah, karena darah hingga saat ini belum bisa diproduksi oleh pabrik manapun.
"Jangan takut menjadi pendonor darah, karena itu itu juga memberikan manfaat kesehatan bagi diri sendiri yakni terjadi sirkulasi darah yang lancar terhindar dari penyempitan darah," kata Made Geria Arnita.
Orang yang sudah sering melakukan donor daerah sirkulasi daerah dalam tubuhnya menjadi lancar, karena penyumbatan darah pada seseorang tidak bagus bisa menyebabkan penyakit jantung koroner.
Donor darah yang dilakukan secara rutin dan berkesinambungan memberikan banyak manfaat dalam memelihara kesehatan tetap prima.
Persediaan darah di Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali hingga seminggu ke depan cukup tersedia, siap melayani masyarakat dengan baik.
Baca juga: Minyak Bokashi diperkenalkan kepada komunitas yoga internasional
"Kami dalam mengemban tugas memanusiakan selalu siap bekerja sama dengan unit-unit secara kelompok dan perorangan dalam memenuhi kebutuhan darah untuk proses penyembuhan yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit," ujar Made Geria Arnita. linktr. (*/ee/pakolescom/iks)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Kegiatan sosial donor darah untuk membantu setetes darah bagi sesama yang membutuhkan demi kesehatan telah menjadi tradisi sejak perusahaan tersebut ada tahun 1997 atau 25 tahun silam," kata Manajer Personalia PT KPOT I Nyoman Yuliarsana pada donor darah akhir tahun 2022, Jumat (15/12).
Dalam kegiatan sosial kali ini sebanyak 25 orang karyawan PT KPOT di Denpasar dan sekitarnya melakukan donor darah.
Direktur utama perusahaan tersebut, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, Manajer Produksi Made Lidyawati dan Manajer Personalia Nyoman Yuliarsana bersama karyawan dan masyarakat umum di sekitar Kantor Pak Oles di Jalan Nusa Kambangan Denpasar mengikuti kegiatan sosial tersebut.
Baca juga: Bisnis pembibitan sapi di Jateng lancar berkat teknologi EM4
Kegiatan donor darah tersebut dilakukan oleh satu tim yang terdiri atas lima petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Bali.
Selain itu juga dilakukan pemeriksaan cek kesehatan yang meliputi kolesterol, asam urat dan gula yang dilakukan oleh dr Putu Andi Pratama, SKed.
Menurut Nyoman Yuliarsana, kegiatan donor darah untuk membantu sesama yang membutuhkan setetes darah untuk menyambung kehidupannya, juga sangat membantu diri sendiri untuk memperlancar peredaran darah dan dapat menjaga kesehatan dengan baik.
Sementara itu, Humas Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Bali, Made Geria Arnita memberikan apresiasi dan menyambut baik antusias karyawan Pak Oles dan masyarakat sekitarnya menyumbangkan setetes darah untuk membantu sesama yang sangat membutuhkan dalam memulihkan kesehatannya.
Donor darah diperuntukkan mereka yang sudah berusia 17 tahun ke atas dengan kondisi yang sehat, tidak sedang mengonsumsi obat-obatan, karena tim sebelumnya melakukan pemeriksaan menyangkut berbagai hal boleh atau tidaknya seseorang donor darah.
Menurut dia, manfaat donor darah banyak sekali untuk membantu sesama yang membutuhkan darah, karena darah hingga saat ini belum bisa diproduksi oleh pabrik manapun.
"Jangan takut menjadi pendonor darah, karena itu itu juga memberikan manfaat kesehatan bagi diri sendiri yakni terjadi sirkulasi darah yang lancar terhindar dari penyempitan darah," kata Made Geria Arnita.
Orang yang sudah sering melakukan donor daerah sirkulasi daerah dalam tubuhnya menjadi lancar, karena penyumbatan darah pada seseorang tidak bagus bisa menyebabkan penyakit jantung koroner.
Donor darah yang dilakukan secara rutin dan berkesinambungan memberikan banyak manfaat dalam memelihara kesehatan tetap prima.
Persediaan darah di Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali hingga seminggu ke depan cukup tersedia, siap melayani masyarakat dengan baik.
Baca juga: Minyak Bokashi diperkenalkan kepada komunitas yoga internasional
"Kami dalam mengemban tugas memanusiakan selalu siap bekerja sama dengan unit-unit secara kelompok dan perorangan dalam memenuhi kebutuhan darah untuk proses penyembuhan yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit," ujar Made Geria Arnita. linktr. (*/ee/pakolescom/iks)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022