Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Bali, Gede Suyasa meminta masyarakat mencegah penyebaran penyakit rabies yang kasusnya cukup banyak ditemukan di daerah tersebut.

"Pemkab Buleleng melalui bupati sudah bersurat dan mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta mencegah rabies dan vaksinasi untuk hewan juga terus berjalan," jelas Suyasa saat ditemui usai membuka turnamen futsal di GOR Bhuana Patra Singaraja, Bali, Senin.

Mengenai kejadian luar biasa (KLB) rabies, ia mengatakan pihaknya akan segera mengadakan rapat koordinasi dengan dinas terkait. "Kalau untuk status itu, kita lihat dulu kriterianya, kami akan segera rapatkan, apakah Buleleng masuk dalam kategori itu," katanya.

Pemkab Buleleng, lanjut Suyasa, telah melakukan berbagai upaya untuk pencegahan maupun pengobatan terhadap korban yang mengalami gigitan hewan penyebab rabies.

Baca juga: Pemprov Bali tangani kasus rabies dengan skema PMK

Upaya itu mulai dari memberikan imbauan kepada masyarakat untuk memelihara hewannya dengan baik, memberikan vaksin kepada hewan peliharaan warga, hingga menyediakan vaksin anti rabies (VAR).

Menurut mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng ini, Pemkab Buleleng sementara ini hanya mengeluarkan surat edaran dari kepala daerah untuk memberikan imbauan kepada masyarakat.

"Kalau memang mendesak dalam produk hukum yang lebih tinggi, tentu kita akan ikuti. Tapi kita kan lihat dulu kondisi aktualnya terhadap kriteria apakah itu termasuk kategori KLB atau bukan," imbuhnya.

Ia pun kembali mengingatkan kepada masyarakat agar memelihara hewannya dengan baik. Selain itu, dirinya meminta kepada masyarakat agar segera melaporkan ketika mengalami gigitan hewan penyebab rabies sehingga mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: 2021, Bali siapkan 532.157 dosis vaksin rabies

"Rata-rata korban yang mengalami gigitan anjing tidak meminta VAR kepada faskes kita. Bukan VAR nggak ada, bantuan dari Pemprov Bali dan juga pengadaan dari Pemkab Buleleng sebanyak 7.000 pasien. Harusnya setelah digigit anjing minta VAR sehingga mengurangi risiko terjangkit rabies," tegasnya.

Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran diri demi mencegah penyakit rabies dengan cara meminta VAR ke puskesmas jika menerima gigitan hewan.

"Di sisi lain, Pemkab Buleleng juga terus melakukan vaksinasi terhadap anjing-anjing liar yang ada di Kabupaten Buleleng," katanya.
 

Pewarta: IMBA Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022