Sebanyak 200 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Buleleng, Bali mengikuti pelatihan transformasi digital sebagai upaya mendukung peningkatan kinerja pemerintahahan daerah setempat.
"Kegiatan ini hasil kerja sama Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng dengan Pusdiklat Kementerian Kominfo," kata Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan di Singaraja, Buleleng, Selasa.
Ia mengatakan pelatihan yang diikuti ratusan peserta di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Bali (7/11) itu mengambil empat tema pembelajaran, yakni fasilitator pembelajaran digital, junior office operator, analisis sosial media, dan digital public relation.
Menurut Suwarmawan, peningkatan kualitas SDM sangat diperlukan dengan membentuk keterampilan orang yang mengoperasikan sarana dan prasarana tersebut dalam menunjang pelayanan pemerintahan di lingkup Pemkab Buleleng.
"Kesadaran akan pentingnya digitalisasi dalam menunjang kinerja sangat diperlukan. Secara tidak langsung dalam pelatihan ini memberikan pengetahuan sarana prasarana apa saja yang dibutuhkan dalam mengerjakan tugas di pemerintahan. Jadi sebelum terjun ke masyarakat, kita siapkan kompetensi aparaturnya dulu baik itu ASN dan non-ASN," tegasnya.
Sementara itu, Syifa Kirana selaku fungsional kerjasama Pusdiklat Kominfo RI menjelaskan digitalisasi di era globalisasi sangat diperlukan, seperti halnya bagi tenaga pengajar guna meningkatkan kualitas pelayanan dalam mengajar anak didik di sekolah.
"Juga, bagi tenaga teknis di lingkup Pemkab Buleleng agar mengefektifkan pelayanan dengan menerapkan pengelolaan data yang sistematis. Kalau jadi melek teknologi akan lebih baik dari segi pengelolaannya dengan menjadi lebih efektif dan efisien," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, salah satu peserta pelatihan Dwi Ari Nitra Putri selaku Guru SD 1 Astina mengapresiasi pelatihan yang sangat bermanfaat bagi tenaga pengajar terutama pada era digitalisasi seperti sekarang, sehingga anak didik dapat dengan mudah menyerap ilmu secara efektif dan efisien dari guru yang telah mengikuti pelatihan ini nantinya.
"Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan agar tenaga ASN dan non-ASN dapat mengasah kompetensinya dalam melayani masyarakat," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Kegiatan ini hasil kerja sama Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng dengan Pusdiklat Kementerian Kominfo," kata Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan di Singaraja, Buleleng, Selasa.
Ia mengatakan pelatihan yang diikuti ratusan peserta di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Bali (7/11) itu mengambil empat tema pembelajaran, yakni fasilitator pembelajaran digital, junior office operator, analisis sosial media, dan digital public relation.
Menurut Suwarmawan, peningkatan kualitas SDM sangat diperlukan dengan membentuk keterampilan orang yang mengoperasikan sarana dan prasarana tersebut dalam menunjang pelayanan pemerintahan di lingkup Pemkab Buleleng.
"Kesadaran akan pentingnya digitalisasi dalam menunjang kinerja sangat diperlukan. Secara tidak langsung dalam pelatihan ini memberikan pengetahuan sarana prasarana apa saja yang dibutuhkan dalam mengerjakan tugas di pemerintahan. Jadi sebelum terjun ke masyarakat, kita siapkan kompetensi aparaturnya dulu baik itu ASN dan non-ASN," tegasnya.
Sementara itu, Syifa Kirana selaku fungsional kerjasama Pusdiklat Kominfo RI menjelaskan digitalisasi di era globalisasi sangat diperlukan, seperti halnya bagi tenaga pengajar guna meningkatkan kualitas pelayanan dalam mengajar anak didik di sekolah.
"Juga, bagi tenaga teknis di lingkup Pemkab Buleleng agar mengefektifkan pelayanan dengan menerapkan pengelolaan data yang sistematis. Kalau jadi melek teknologi akan lebih baik dari segi pengelolaannya dengan menjadi lebih efektif dan efisien," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, salah satu peserta pelatihan Dwi Ari Nitra Putri selaku Guru SD 1 Astina mengapresiasi pelatihan yang sangat bermanfaat bagi tenaga pengajar terutama pada era digitalisasi seperti sekarang, sehingga anak didik dapat dengan mudah menyerap ilmu secara efektif dan efisien dari guru yang telah mengikuti pelatihan ini nantinya.
"Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan agar tenaga ASN dan non-ASN dapat mengasah kompetensinya dalam melayani masyarakat," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022