Slogan "Minyak Bokashi Tembus Milenial" menyebar cepat. Belajar dari ilmu penyebaran virus yang sangat cepat, yang disebut viral, maka penyebaran informasi Minyak Bokashi juga bisa diviralkan melalui teknologi digital, internet, media sosial, dan jaringan (web).

Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup Dr Ir Gede Ngurah Wididana, MAgr menekankan, kuncinya adalah tetap fokus dan konsisten dalam promosi kekinian berbasis digital, internet, jaringan dan media sosial.

Menurut dia, teknologi informasi yang kekinian tersebut sudah biasa dan menjadi kebutuhan individu dan bisnis di zaman modern, tetapi COVID-19 menjadi pemicu penyadaran pentingnya teknologi informasi digital.

Kemudian dikelola dengan manajemen profesional dengan visi yang jelas, untuk pengembangan pemasaran Minyak Bokashi ke seluruh Indonesia, bahkan lintas negara.

Cara lain dilakukan melalui Koran Pak Oles yang eksis sejak tahun 2000, yang penyebarannya dilakukan melalui tim pemasaran. Namun, sejak 2019, Koran Pak Oles yang berbentuk cetak dialihkan menjadi bentuk digital/web, yakni pakolesonline.com.

Pelatihan dan perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM) dilakukan untuk menjalankan manajemen informasi koran berbasis digital, lalu dibentuk tim promosi dan pemasaran baru yang disebut tim kreatif marketing dan tim digital marketing untuk aktivitas informasi dan promosi.

Tim kreatif membuat konten-konten kreatif dalam bentuk gambar, video untuk mengisi kebutuhan konten media sosial dan web, sedangkan tim digital marketing bertugas menyebarkan informasi produk ke tempat pasar digital (marketpalce), dan melanjutkan komunikasi bisnis menjadi transaksi bisnis.

Baca juga: Minyak herbal Bokashi dari Bali didaftarkan di empat negara

Tim digital marketing juga dibantu oleh tim Internhip (magang) dari mahasiswa yang belajar sekaligus praktik digital marketing, tim Volunteer (kerja sosial), Bokashi Brand Ambassador  (mewakili merk Bokashi), dan Influencer.

"Dengan tim digital yang kuat, Bokashi memiliki modal untuk mewujudkan visinya menembus milenial yang artinya mengantarkan produk Minyak Bokashi untuk pasar generasi milenial, yaitu generasi yang sangat erat pergaulan dan aktivitas hidupnya sehari-hari dengan internet, media sosial," ujar Dr Widi, alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang.

Generasi milenial dicirikan dengan generasi cepat terkoneksi informasi digital, sangat teliti dalam membeli, mengutamakan kualitas bagus dan harga lebih murah, berpikir praktis dan efisien, suka produk baru yang bermerek dan viral digunakan.

Dengan melihat kondisi pasar generasi milenial tersebut, yang populasinya di Indonesia mencapai lebih dari 100 juta orang, maka usaha untuk mengantarkan Bokashi menembus milenial dengan memberdayakan media sosial, internet dan jaringan adalah suatu yang tepat.

Memang pada awalnya usaha untuk menembus milenial tersebut terlihat gampang, tetapi di dalamnya sangat banyak detail-detail yang harus dipelajari, dipraktikkan dan terus menerus dicari agar menjadi ahli dalam bidang pemasaran milenial.

Secara bertahap tim digital marketing, tim kreatif, tim voluntir dan tim influencer berkembang saling membantu untuk mempromosikan produk dan merek Bokashi.

Usaha promosi lewat media sosial juga dilakukan oleh tim karyawan internal untuk mempromosikan produk dan merek Bokashi dalam setiap kegiatannya sehari-hari.

Baca juga: Teh Bokashi Jati Cina dari Bali siap tembus pasar domestik dan ekspor

Pembatasan sosial dalam COVID-19 memberikan banyak hikmah dalam bisnis, yaitu kreativitas informasi dan komunikasi melalui digital dan media sosial.

Perubahan terus terjadi dalam bidang apa pun. Perubahan bisnis, iklim bisnis, permintaan konsumen, peraturan dan akibat pandemi terjadi sangat cepat, bahkan sering terjadi di luar perhitungan.

Bagi mereka yang bisa beradaptasi dengan perubahan, selalu waspada dan mempersiapkan diri untuk berubah, maka hanya dialah yang bisa berhasil.

Badai COVID-19 sudah berlalu, hanya tinggal aromanya, yang masih menyesakkan napas usaha. Walaupun banyak usaha yang terpaksa ditutup, diminimalkan atau diefisiensikan, maka semangat berusaha dan meneruskan usaha dari pengusaha masih terus membara.

Hanya mereka yang sudah tidak bisa mengikuti zaman, zaman teknologi digital, harus terpaksa menutup usahanya, karena sudah tua ketinggalan zaman.

Oleh karena itu, mereka harus kreativitas tinggi, selalu mencari jalan, memiliki visi dan tim yang kuat untuk mewujudkan visi agar berhasil menembus milenial.

"Karena generasi milenial adalah pasar baru yang harus dituju, suka atau tidak suka, maka pasar itu ada di sana, dan pengusaha harus menuju ke sana, mengikuti arus milenial, kalau ingin tetap eksis dalam bisnis. Usaha Minyak Bokashi menembus milenial adalah hal yang tepat dan cepat," ujar Dr Widi.


https://img.antaranews.com/file/2022/09/25/20220925edisi-khusus-i.pdf

 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022