Denpasar (Antara Bali) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali menyusun perencanaan pola induk (master plan) kawasan persawahan Jatiwulih, Catur Angga Batukaru, Kabupaten Tabanan.
"Perencanaan secara menyeluruh itu menekankan upaya memelihara, menjaga kelangsungan dan kesinambungan lahan persawahan yang telah dikukuhkan menjadi warisan budaya dunia," kata Kepala Bidang Pascapanen dan Pemasaran Hasil Dinas Pertanian Provinsi Bali, Ketut Wiadnyana, di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, berbagai upaya dilakukan untuk mendukung pelestarian kawasan persawahan terasering Jatiluwih agar menjadi sawah abadi.
Selain menyusun perencanaan pola induk juga telah memfasilitasi sejumlah petani yang terhimpun dalam organisasi pengairan tradisional (subak) kawasan Jatiluwih telah mengantongi serfikat organik.
Pihaknya juga segera mengusulkan tanaman padi yang menghasilkan beras merah di kawasan itu untuk mendapatkan sertifikat indikasi geografis (SIG) hak atas kekayaan intektual (HAKI).(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Perencanaan secara menyeluruh itu menekankan upaya memelihara, menjaga kelangsungan dan kesinambungan lahan persawahan yang telah dikukuhkan menjadi warisan budaya dunia," kata Kepala Bidang Pascapanen dan Pemasaran Hasil Dinas Pertanian Provinsi Bali, Ketut Wiadnyana, di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, berbagai upaya dilakukan untuk mendukung pelestarian kawasan persawahan terasering Jatiluwih agar menjadi sawah abadi.
Selain menyusun perencanaan pola induk juga telah memfasilitasi sejumlah petani yang terhimpun dalam organisasi pengairan tradisional (subak) kawasan Jatiluwih telah mengantongi serfikat organik.
Pihaknya juga segera mengusulkan tanaman padi yang menghasilkan beras merah di kawasan itu untuk mendapatkan sertifikat indikasi geografis (SIG) hak atas kekayaan intektual (HAKI).(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012