Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung dan memperkuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tersebar di Desa Paksebali, Kabupaten Klungkung dengan usaha menyediakan layanan ekosistem jaringan internet broadband dalam program bantuan akses internet fixed broadband Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia tahun 2022.
Koordinator Pengembangan tata kelola Pita lebar Direktorat Pengembangan Pita lebar Kementerian Komunikasi dan Informatika Ari Budi Sulistyo di Klungkung, Bali, Kamis menjelaskan program pelatihan ini diberikan untuk menguatkan ekosistem broadband yang sudah tercipta dengan peningkatan ekonomi pelaku usaha, , khususnya dalam kondisi ekonomi yang belum pasti pascapandemi COVID-19.
Internet fixed broadband sendiri adalah internet kabel yang memanfaatkan jaringan fiber optik yang biasanya bisa terhubung ke perangkat melalui LAN atau Wi-Fi. Internet jenis ini berbeda dengan mobile broadband yang menghubungkan jaringan seluler lewat SIM card.
"Ada 1.500 titik jaringan internet gratis selama enam bulan di sembilan Kabupaten Kota se-Indonesia dan pelatihan ini dilaksanakan selama tiga bulan, dengan tujuan agar para pelaku UMKM bisa mengadopsi teknologi digital dalam pengembangan pemasaran UMKM-nya," kata Ari Budi Sulistyo.
Baca juga:
Bupati Klungkung: kembangkan sektor ekonomi melalui koperasi
Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat membuka pelatihan dan pendampingan pemanfaatan akses tetap pita lebar pelaku UMKM yang berlangsung di Lapangan Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung, Kamis, mengatakan program pita lebar berupa bantuan akses internet fixed broadband Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia merupakan usaha pemerintah untuk mendukung dan menjaga ekosistem usaha yang dapat bersaing dalam dunia digital.
Acara tersebut, kata Nyoman Suwirta adalah rangkaian dari program bantuan akses internet fixed broadband Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yang telah direalisasikan sebanyak 1.500 titik jaringan internet gratis selama enam bulan di seluruh Indonesia dengan tema "Smart Village Smart UMKM" dan Desa Paksebali masuk dalam daftar tersebut.
Bupati Suwirta mengatakan perkembangan UMKM di Kabupaten Klungkung setelah COVID-19 mengalami peningkatan yang signifikan khususnya yang masuk dalam dunia digital untuk selanjutnya perlu didukung dengan layanan internet yang memadai.
"Selama ini para UMKM sudah mempromosikan barang dagangannya lewat media sosial dan sudah cukup membantu, tetapi akan lebih optimal apabila akses internet yang mereka dapatkan tanpa batas dan tanpa lemot," kata Bupati Suwirta.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta meminta para pelaku UMKM yang ada di Desa Paksebali, Klungkung untuk memanfaatkan pendampingan tersebut dengan sebaik-baiknya dan aktif berkonsultasi jika mengalami kendala baik teknis maupun konsep, sehingga apa yang diberikan oleh Kementerian Kominfo bisa memperlancar usaha, meningkatkan volume usaha dan meningkatkan kualitas maupun kuantitas dari produk UMKM yang dimiliki.
Baca juga:
Bupati Klungkung pantau Pasar Galiran antisipasi lonjakan harga pasca-BBM naik
"Apa yang dilakukan hari ini merupakan solusi dan inovasi yang terbaik, meskipun di Kabupaten Klungkung ada beberapa titik yang blank sport," kata Bupati Suwirta.
Dalam kesempatan yang berbeda, Kepala Desa Paksebali, Putu Ariadi menyatakan terimakasih atas pelatihan dan pendampingan pemanfaatan akses tetap pitalebar untuk para pelaku UMKM di Desa Paksabali.
"Kami bersyukur Desa Paksebali satu-satunya di Kabupaten Klungkung yang mendapatakan pendampingan dan sebanyak 65 UMKM yang diberi jaringan wifi gratis," kata Putu Ariadi.
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali
2022