Negara (Antara Bali) – Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Kodim 1617 Jembrana membantu pembangunan dua jembatan dan pengerasan jalan yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Melaya, Rabu.
"Waktu pengerjaannya 21 hari, saya berharap anggota bekerja keras agar waktu tersebut cukup untuk menyelesaikan semuanya," kata Kasrem 163 Wirasatya, Letkol. Made Sukarwa, yang hadir dalam kegiatan ini.
Sebelum memulai kegiatan, TNI bersama dengan masyarakat setempat dan ormas di Kabupaten Jembrana terlebih dahulu melakukan upacara dengan Kasdam-IX Udayana, Brigjen TNI, Pratimun, S.Sos sebagai inspektur upacara.
Bupati Jembrana, I Putu Artha yang juga hadir dalam kegiatan ini mengatakan, pihaknya mengapresiasi positif keterlibatan TNI dalam pengerjaan jembatan dan jalan yang menelan anggaran Rp500 juta tersebut.
"Inilah semangat gotong royong antar semua elemen bangsa, yang sebenarnya merupakan ciri khas negara kita," katanya.
Sedangkan Dewa Made Alit, salah seorang warga berharap, pembangunan ini bisa dilanjutkan dengan melakukan pengaspalan hotmix terhadap jalan yang dibuat TNI tersebut.
"Kalau bisa jalannya jangan hanya dikeraskan, tapi juga dihotmix agar masyarakat lebih mudah melaluinya," kata Alit.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Waktu pengerjaannya 21 hari, saya berharap anggota bekerja keras agar waktu tersebut cukup untuk menyelesaikan semuanya," kata Kasrem 163 Wirasatya, Letkol. Made Sukarwa, yang hadir dalam kegiatan ini.
Sebelum memulai kegiatan, TNI bersama dengan masyarakat setempat dan ormas di Kabupaten Jembrana terlebih dahulu melakukan upacara dengan Kasdam-IX Udayana, Brigjen TNI, Pratimun, S.Sos sebagai inspektur upacara.
Bupati Jembrana, I Putu Artha yang juga hadir dalam kegiatan ini mengatakan, pihaknya mengapresiasi positif keterlibatan TNI dalam pengerjaan jembatan dan jalan yang menelan anggaran Rp500 juta tersebut.
"Inilah semangat gotong royong antar semua elemen bangsa, yang sebenarnya merupakan ciri khas negara kita," katanya.
Sedangkan Dewa Made Alit, salah seorang warga berharap, pembangunan ini bisa dilanjutkan dengan melakukan pengaspalan hotmix terhadap jalan yang dibuat TNI tersebut.
"Kalau bisa jalannya jangan hanya dikeraskan, tapi juga dihotmix agar masyarakat lebih mudah melaluinya," kata Alit.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012