Bupati Jembrana I Nengah Tamba menemukan, banyak kesenian tradisional yang belum tersentuh perhatian, sehingga pihaknya berupaya membuatkan lokasi untuk menampung semua kesenian yang ada.

"Salah satu lokasi yang sedang kami persiapkan adalah sirkuit all in one di Desa Pengambengan. Di lokasi itu nanti, semua kesenian akan diakomodir untuk tampil," katanya, saat membuka Lomba Qosidah Rebana Bupati Jembrana Cup 2022, di Angkringan Negaroa Bahagia, Sabtu (25/6) malam, yang siaran persnya diterima Minggu.

Menurut dia, banyak sekali potensi seni budaya di Kabupaten Jembrana bisa ditampilkan, namun selama ini terkendala lokasi pentas dan lain-lain.

Khusus untuk kesenian dan budaya di komunitas muslim, ia mencontohkan tradisi kotekan dan berpantun di Loloan, yang bisa dikembangkan lebih jauh untuk menumbuhkan regenerasi tradisi tersebut.

"Pembangunan sirkuit all in one akan dimulai tahun ini. Di sirkuit itu nanti akan menjadi wadah terpadu seluruh kegiatan seni dan budaya Kabupaten Jembrana. Selain lebih terfokus, kami harap kegiatan seni disana bisa menarik wisatawan sehingga juga bisa menumbuhkan ekonomi," katanya.

Lomba qosidah kali ini diikuti 15 kelompok peserta dari berbagai wilayah di Kabupaten Jembrana, yang memperebutkan piala bergilir bupati.***3***


 

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022