New York (Antara Bali) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menekankan bahwa Indonesia tidak akan terlena oleh kekayaan sumber daya alam dan akan memberikan nilai tambah bagi sumber daya alam yang ada.
       
Hal itu disampaikan oleh Presiden Yudhoyono di hadapan para pengusaha New York Stock Exchange di Wall Street, New York, Senin pagi waktu setempat.
       
"Kami tidak akan menggunakan sumber daya alam secara tidak bertanggung jawab. Kami paham jika sumber daya alam juga dapat mendatangkan kutukan, membuat malas, memicu korupsi dan konflik serta musnahnya biodiversitas dan degradasi lingkungan," kata Presiden.
       
Oleh karena itu, tambah Presiden, Indonesia mengesahkan UU yang mewajibkan seluruh bahan mentah diproses di Indonesia sebelum diekspor pada 2014.
       
Menurut Presiden, kebijakan itu akan mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja baru dan memicu inovasi. "Itu juga akan menciptakan stabilitas sosial dan ekuitas yang lebih besar," katanya.
       
Presiden memaparkan hal itu untuk membantah bahwa Indonesia yang kaya sumber daya alam sepenuhnya menggantungkan pertumbuhan ekonominya pada sumber daya alam yang ada.(*/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012