Singaraja (Antara Bali) - Warga Desa Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng, kembali memprotes proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang mengakibatkan polusi dan suara bising.
"Debu beterbangan di mana-mana, ditambah suara bising saat pemasangan tiang pancang," kata M Subeki, warga Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Minggu.
Selain itu, lanjut dia, pemasangan tiang pancang juga menyebabkan genting rumah warga bergeser dari tempatnya. "Kebetulan rumah saya paling dekat dengan lokasi proyek," kata Subeki.
Ia salah satu dari beberapa warga yang rumah dan lahannya belum dibebaskan oleh pelaksana proyek tersebut. Setiap hari dump truk dan alat berat lewat depan rumah Subeki.
"Saya sudah tidak kuat dengan debu yang ditimbulkan. Apalagi sekarang anginnya kencang sehingga debunya sangat mengganggu warga sekitar sini," kata Mangku Wijana, warga Desa Celukan Bawang lainnya.(MDE/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Debu beterbangan di mana-mana, ditambah suara bising saat pemasangan tiang pancang," kata M Subeki, warga Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Minggu.
Selain itu, lanjut dia, pemasangan tiang pancang juga menyebabkan genting rumah warga bergeser dari tempatnya. "Kebetulan rumah saya paling dekat dengan lokasi proyek," kata Subeki.
Ia salah satu dari beberapa warga yang rumah dan lahannya belum dibebaskan oleh pelaksana proyek tersebut. Setiap hari dump truk dan alat berat lewat depan rumah Subeki.
"Saya sudah tidak kuat dengan debu yang ditimbulkan. Apalagi sekarang anginnya kencang sehingga debunya sangat mengganggu warga sekitar sini," kata Mangku Wijana, warga Desa Celukan Bawang lainnya.(MDE/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012