Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Bali Denpasar Opik Taufik mengatakan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang merupakan pengembangan aplikasi BPJSTKU, kini memiliki banyak fitur dan tampilan baru untuk makin mengoptimalkan dan memudahkan melayani peserta jamsostek.

"Update terbaru pada aplikasi ini adanya menu pengkinian data yang bertujuan untuk memudahkan para peserta melakukan update data pribadi secara lengkap," kata Opik di Denpasar, Kamis.

Dengan adanya aplikasi JMO, maka aplikasi yang sebelumnya yakni BPJSTKU sudah tidak dapat diakses lagi. Oleh karena itu, vagi para pengguna aplikasi BPJSTKU bisa melakukan "update" di playstore atau di appstore untuk mengakses aplikasi JMO.

"Aplikasi JMO memang dirancang untuk memudahkan peserta untuk mengkases seluruh layanan BPJAMSOSTEK," ujar Opik.

Baca juga: BPJAMSOSTEK Denpasar targetkan 40.373 nelayan Bali terlindungi jamsostek

Aplikasi ini, lanjut dia, menyediakan banyak informasi yang dibutuhkan oleh peserta disamping untuk melakukan cek saldo seperti alamat kantor, ada layanan pelaporan dan pengaduan, info program, mitra unit layanan PLKK, dan pengkinian data.

Layanan yang diberikan BPJAMSOSTEK secara digital melalui aplikasi JMO adalah pengajuan pencairan JHT, dan tracking klaim.

Selain itu peserta juga bisa mengecek saldo JHT, penggabungan saldo lebih dari 1 kartu, serta menampilkan kartu kepesertaan digital.

Opik menambahkan peserta dapat menginstal atau mengunduh aplikasi JMO pada handphone berbasis android di Playstore dan IOS di Appstore. 

Baca juga: BPJAMSOSTEK Denpasar-Bali sosialisasikan jamsostek ke petani

Hadirnya layanan digital ini maka perusahaan diharapkan untuk mengelola SDM di perusahaannya agar segera mendaftarkan pekerjanya untuk memberikan rasa aman kepada pekerja dan membuat produktivitas perusahaan semakin meningkat.

"Perusahaan hendaknya juga mengikutsertakan pekerjanya ke semua program BPJAMSOSTEK," kata Opik.
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022