Denpasar (Antara Bali) - Nilai ekspor ikan untuk konsumsi dari Bali selama triwulan II/2012 sebesar 30,90 juta dolar AS mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yakni 37,15 juta dolar AS.
"Penurunan nilai ekspor itu diikuti pula dengan volumenya," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ikan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, AA Agung Sanjaya, Sabtu.
Volume ekspor pada tahun ini adalah sebanyak 6.573 ton sedangkan periode yang sama tahun lalu sebesar 8.076 ton. Penurunan nilai dan volume ekspor pada April sampai Juni 2012 sebesar 16,81 persen.
"Penurunan juga terjadi pada nilai ekspor ikan hias, pada triwulan II/2012 sebanyak 535.920 ekor sedangkan pada tahun lalu 769.568 ekor," ujarnya.
Menurut Agung, penuruan ekspor produksi perikanan Pulau Dewata itu, salah satu penyebabnya adalah cuaca. Hal itu membuat para nelayan dan perusahaan perikanan harus memperluas wilayah penangkapan, namun ketersediaannya semakin berkurang.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Penurunan nilai ekspor itu diikuti pula dengan volumenya," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ikan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, AA Agung Sanjaya, Sabtu.
Volume ekspor pada tahun ini adalah sebanyak 6.573 ton sedangkan periode yang sama tahun lalu sebesar 8.076 ton. Penurunan nilai dan volume ekspor pada April sampai Juni 2012 sebesar 16,81 persen.
"Penurunan juga terjadi pada nilai ekspor ikan hias, pada triwulan II/2012 sebanyak 535.920 ekor sedangkan pada tahun lalu 769.568 ekor," ujarnya.
Menurut Agung, penuruan ekspor produksi perikanan Pulau Dewata itu, salah satu penyebabnya adalah cuaca. Hal itu membuat para nelayan dan perusahaan perikanan harus memperluas wilayah penangkapan, namun ketersediaannya semakin berkurang.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012