Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, memastikan kebutuhan asupan makanan dan obat-obatan bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan tanpa gejala atau gejala ringan yang menjalani isolasi terpusat (isoter) terpenuhi.
"Keuntungan dari memusatkan warga isolasi mandiri pada satu tempat, di antaranya lebih mudah memantau perkembangan dan kondisi mereka, asupan makanan dan minuman serta obat-obatan terjaga dan sesuai kebutuhan," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Sabtu.
Ia mengatakan pihaknya terus menyiapkan tempat isolasi terpusat di berbagai lokasi, selain karena mengikuti arahan pemerintah pusat, juga tidak ingin mengambil risiko, apabila tidak memusatkan warga yang awalnya isoman di rumah pada satu tempat.
"Kami berusaha memastikan mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19, tetapi tidak bergejala atau memiliki gejala ringan tidak memaparkan virus kepada yang lain. Semua ini tegak lurus dengan pemerintah pusat berkenaan dengan urusan kesehatan dan keamanan masyarakat di Badung," katanya.
Baca juga: Badung jemput warga positif COVID-19 untuk isolasi terpusat
Sekda Adi Arnawa menjelaskan saat ini kesadaran masyarakat Badung yang terkonfirmasi positif COVID-19 untuk melakukan isolasi terpusat sudah meningkat. Oleh karena itu, pihaknya juga menyiapkan beberapa tambahan hotel sebagai fasilitas isolasi terpusat.
"Kesadaran masyarakat untuk melakukan isoter sudah meningkat, rata-rata setiap hari kurang lebih ada 60 orang yang masuk untuk melaksanakan isolasi terpusat di Badung," ungkapnya.
Sebelumnya, pada Jumat (20/8), Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito meninjau fasilitas isolasi terpusat di Badung yang berlokasi di Wisma Bima dan Prime Biz Kuta, yang menjadi tempat isolasi bagi warga yang terkonfirmasi positif COVID-19, OTG atau bergejala ringan.
"Warga yang tidak dapat melakukan isolasi mandiri, saya sarankan untuk segera menuju ke fasilitas isolasi terpusat bagi yang OTG atau bergejala ringan," ujar Ganip Warsito yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Nasional itu.
Baca juga: Pemkab Badung tambah tempat isolasi terpusat
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Keuntungan dari memusatkan warga isolasi mandiri pada satu tempat, di antaranya lebih mudah memantau perkembangan dan kondisi mereka, asupan makanan dan minuman serta obat-obatan terjaga dan sesuai kebutuhan," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Sabtu.
Ia mengatakan pihaknya terus menyiapkan tempat isolasi terpusat di berbagai lokasi, selain karena mengikuti arahan pemerintah pusat, juga tidak ingin mengambil risiko, apabila tidak memusatkan warga yang awalnya isoman di rumah pada satu tempat.
"Kami berusaha memastikan mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19, tetapi tidak bergejala atau memiliki gejala ringan tidak memaparkan virus kepada yang lain. Semua ini tegak lurus dengan pemerintah pusat berkenaan dengan urusan kesehatan dan keamanan masyarakat di Badung," katanya.
Baca juga: Badung jemput warga positif COVID-19 untuk isolasi terpusat
Sekda Adi Arnawa menjelaskan saat ini kesadaran masyarakat Badung yang terkonfirmasi positif COVID-19 untuk melakukan isolasi terpusat sudah meningkat. Oleh karena itu, pihaknya juga menyiapkan beberapa tambahan hotel sebagai fasilitas isolasi terpusat.
"Kesadaran masyarakat untuk melakukan isoter sudah meningkat, rata-rata setiap hari kurang lebih ada 60 orang yang masuk untuk melaksanakan isolasi terpusat di Badung," ungkapnya.
Sebelumnya, pada Jumat (20/8), Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito meninjau fasilitas isolasi terpusat di Badung yang berlokasi di Wisma Bima dan Prime Biz Kuta, yang menjadi tempat isolasi bagi warga yang terkonfirmasi positif COVID-19, OTG atau bergejala ringan.
"Warga yang tidak dapat melakukan isolasi mandiri, saya sarankan untuk segera menuju ke fasilitas isolasi terpusat bagi yang OTG atau bergejala ringan," ujar Ganip Warsito yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Nasional itu.
Baca juga: Pemkab Badung tambah tempat isolasi terpusat
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021