Wakil Bupati Klungkung, Bali, I Made Kasta meninjau akses jalan putus menuju Pura Beji Pasekan Desa Akah, Kabupaten Klungkung, pasca-diterjang banjir, sedangkan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta juga turun ke lapang meninjau langsung bencana longsor dan banjir di Kecamatan Dawan.
Keterangan tertulis yang diterima, Minggu, menyebutkan Pura Beji Pasekan yang ada di dekat alur sungai unda terus diterjang banjir pada Rabu (4/8) malam dan ditinjau Wabup pada Jumat (6/8).
"Ketika terjadi hujan lebat pasti air sungai akan naik lagi dan menambah terputusnya akses jalan. Langkah-langkah jangka pendek seperti normalisasi aliran sungai harus segera dilakukan untuk mengantisipasi agar keberadaan Pura Beji Pasekan tidak rusak," ujar Wabup Kasta saat meninjau Pura Beji Pasekan itu.
Wabup asal Desa Akah ini juga memastikan pihaknya akan terus berupaya agar putusnya akses jalan ini segera dapat ditangani, sebab akses jalan ini sudah sangat rawan dan sering dihantam arus sungai yang berada di sisi timur.
Baca juga: Pemkab Klungkung lakukan normalisasi Sungai Candigara
Selain itu, hujan lebat yang mengguyur sejak Rabu (4/8) malam hingga Kamis (5/8) pagi juga menyebabkan terjadinya bencana longsor dan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Klungkung.
Bencana longsor dan banjir itu mendapat perhatian Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, yang turun langsung ke lapangan pada Kamis (5/8/2021) pagi.
Di sepanjang perjalanan meresmikan TK Negeri, Bupati Suwirta meninjau langsung terjadinya bencana banjir bandang di wilayah Celuk Desa Paksebali, Kecamatan Dawan yang menghancurkan Pura Manik Mas dan jembatan putus.
Banjir juga terjadi di jantung kota Kecamatan Dawan, banjir disebabkan luapan air sungai di sekitarnya yang menenggelamkan Kantor Camat Dawan, Pustu Dawan dan Lapangan Umum Dawan.
Bupati Suwirta juga mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat untuk lebih menyemangati pengelolaan sampah dan jangan dibuang ke got, selokan yang ada aliran air yang menyebabkan tersumbatnya aliran air.
"BPBD, Damkar dan PUPR sudah bergerak untuk menyelesaikan permasalahan supaya tidak menganggu akses warga yang mau lewat," ujar Bupati Suwirta.
Namun, Bupati Suwirta juga mengimbau warga agar tetap waspada di sepanjang jalan menuju Desa Dawan yang ditutupi lumpur sampah kayu, botol plastik dan sampah yang berserakan.
Baca juga: Pemkab Klungkung siap bedah 112 unit rumah keluarga miskin
Pihaknya juga menugaskan BPBD untuk menginventarisasi dan mengetahui kerugian yang dialami dan menugaskan Perbekel Desa Paksabali membuat RAB untuk perencanaan pembuatan jembatan.
"Mudah-mudahan bisa kami bantu dan yang lainnya perlu penanganan lebih kusus lagi," harap Bupati Suwirta.
Sementara itu, Wabup juga meninjau beberapa lokasi yang terkena dampak dari hujan lebat (5/8), diantaranya salah satu rumah Warga bernama Komang Yasa yang mengalami kerusakan pada infrastruktur akses menuju dan ke luar rumah, dan Polsek Banjarangkan, serta meninjau pelaksanaan pembersihan oleh Tim Damkar dan BPBD Kabupaten Klungkung bertempat di Puskesmas Pembantu Dawan Klod dan Kantor Camat Dawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Keterangan tertulis yang diterima, Minggu, menyebutkan Pura Beji Pasekan yang ada di dekat alur sungai unda terus diterjang banjir pada Rabu (4/8) malam dan ditinjau Wabup pada Jumat (6/8).
"Ketika terjadi hujan lebat pasti air sungai akan naik lagi dan menambah terputusnya akses jalan. Langkah-langkah jangka pendek seperti normalisasi aliran sungai harus segera dilakukan untuk mengantisipasi agar keberadaan Pura Beji Pasekan tidak rusak," ujar Wabup Kasta saat meninjau Pura Beji Pasekan itu.
Wabup asal Desa Akah ini juga memastikan pihaknya akan terus berupaya agar putusnya akses jalan ini segera dapat ditangani, sebab akses jalan ini sudah sangat rawan dan sering dihantam arus sungai yang berada di sisi timur.
Baca juga: Pemkab Klungkung lakukan normalisasi Sungai Candigara
Selain itu, hujan lebat yang mengguyur sejak Rabu (4/8) malam hingga Kamis (5/8) pagi juga menyebabkan terjadinya bencana longsor dan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Klungkung.
Bencana longsor dan banjir itu mendapat perhatian Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, yang turun langsung ke lapangan pada Kamis (5/8/2021) pagi.
Di sepanjang perjalanan meresmikan TK Negeri, Bupati Suwirta meninjau langsung terjadinya bencana banjir bandang di wilayah Celuk Desa Paksebali, Kecamatan Dawan yang menghancurkan Pura Manik Mas dan jembatan putus.
Banjir juga terjadi di jantung kota Kecamatan Dawan, banjir disebabkan luapan air sungai di sekitarnya yang menenggelamkan Kantor Camat Dawan, Pustu Dawan dan Lapangan Umum Dawan.
Bupati Suwirta juga mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat untuk lebih menyemangati pengelolaan sampah dan jangan dibuang ke got, selokan yang ada aliran air yang menyebabkan tersumbatnya aliran air.
"BPBD, Damkar dan PUPR sudah bergerak untuk menyelesaikan permasalahan supaya tidak menganggu akses warga yang mau lewat," ujar Bupati Suwirta.
Namun, Bupati Suwirta juga mengimbau warga agar tetap waspada di sepanjang jalan menuju Desa Dawan yang ditutupi lumpur sampah kayu, botol plastik dan sampah yang berserakan.
Baca juga: Pemkab Klungkung siap bedah 112 unit rumah keluarga miskin
Pihaknya juga menugaskan BPBD untuk menginventarisasi dan mengetahui kerugian yang dialami dan menugaskan Perbekel Desa Paksabali membuat RAB untuk perencanaan pembuatan jembatan.
"Mudah-mudahan bisa kami bantu dan yang lainnya perlu penanganan lebih kusus lagi," harap Bupati Suwirta.
Sementara itu, Wabup juga meninjau beberapa lokasi yang terkena dampak dari hujan lebat (5/8), diantaranya salah satu rumah Warga bernama Komang Yasa yang mengalami kerusakan pada infrastruktur akses menuju dan ke luar rumah, dan Polsek Banjarangkan, serta meninjau pelaksanaan pembersihan oleh Tim Damkar dan BPBD Kabupaten Klungkung bertempat di Puskesmas Pembantu Dawan Klod dan Kantor Camat Dawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021