Anggota Dewan Perwakilan Daerah Made Mangku Pastika mengajak para siswa SMA Taruna Mandara menjadi pemuda tangguh, memiliki keterampilan dan pengetahuan yang luas, sebagai bekal untuk bisa menang di tengah persaingan ketat.
"Kami mendirikan sekolah ini memang dengan semangat untuk membentuk pemuda-pemuda Bali menjadi pribadi yang tangguh, pemuda Indonesia yang berkarakter kuat," kata Pastika dalam acara inaugurasi 108 siswa angkatan III dan IV secara daring di Denpasar, Sabtu.
Pastika yang juga Pendiri dan Pembina Yayasan Mandara Sejati yang menaungi SMA Taruna Mandara mengatakan sekolah setempat terinspirasi dari pembelajaran SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah dan SMAN Bali Mandara di Kubutambahan, Kabupaten Buleleng yang memiliki sistem pendidikan dan kedisiplinan sangat baik.
Bedanya, kalau SMA Taruna Nusantara tentunya hanya bisa diikuti siswa berprestasi dari keluarga mampu karena biaya sekolahnya yang mahal.
Sedangkan SMAN Bali Mandara yang digagasnya saat menjadi Gubernur Bali diperuntukkan bagi siswa dari keluarga miskin secara gratis dengan sistem pendidikan berasrama, disiplin tinggi, dan kualitas yang sangat baik.
Baca juga: Mangku Pastika: Optimalkan potensi SDM Bali untuk pertanian
Demikian juga dengan halnya SMA Taruna Mandara yang gedung sekolahnya berlokasi di Kabupaten Buleleng itu, tidak jauh beda. Siswa yang bersekolah tidak dipungut uang sumbangan ataupun uang gedung, serta berasal dari keluarga kurang mampu.
SMA Taruna Mandara mengadopsi semua keunggulan dari SMA Taruna Nusantara dan SMAN Bali Mandara, antara lain berasrama, menerapkan disiplin tinggi, membangun jejaring dengan perguruan tinggi/institusi ternama tingkat nasional/internasional, serta didukung dengan sarana-prasarana memadai.
"Harapan saya, kalian para taruna dapat menjadi pemuda yang disiplin, berani, bertanggung jawab, memiliki skill dan keterampilan, pengetahuan yang luas, pantang menyerah dan memiliki daya tahan tinggi. Saya kira cita-cita saya ini sama dengan cita-cita para orang tua kalian semua," ucapnya.
Pastika menambahkan, oleh karena masa pandemi, para taruna yang sebelumnya menempuh pendidikan berasrama, dengan digembleng fisik dan mental, maka sementara waktu harus mengikuti pembelajaran secara daring.
Ia pun mengingatkan para taruna agar bijak menggunakan internet untuk hal-hal yang dapat menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan sesuai dengan tuntutan zaman.
Sementara itu, Kepala SMA Taruna Mandara I Putu Mahendra Sumo Murti menambahkan pihaknya kini sedang merampungkan proses vaksinasi. Di samping untuk mendukung program vaksinasi, sekaligus menyiapkan sekolah dalam meyambut pembelajaran tatap muka (PTM).
"Ketika PTM belum terlaksana, sekolah masih tetap mengikuti arahan Dinas Pendidikan Bali untuk tetap melaksanakan pembelajaran daring dan terus update persiapan PTM yang teraktual," ujarnya.
Baca juga: Mangku Pastika: BIBD strategis dukung ketahanan pangan di Bali
Sedangkan, salah satu siswa SMA Taruna Mandara I Putu Ngurah Yudhista Aditya mengharapkan bisa segera menempuh pembelajaran tatap muka dan diharapkan Pastika bisa memperjuangkan.
Yudhista pun menyatakan sangat ingin bertemu dan mendapatkan motivasi langsung dari Mangku Pastika, yang merupakan mantan Gubernur Bali dua periode dan telah menorehkan berbagai prestasi di bidang kepolisian di Tanah Air.
"Saya sangat ingin bisa kumpul ketemu dengan Bapak Mangku Pastika, bimbinglah kami agar mencapai angan dan cita - cita," kata Yudhista.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kami mendirikan sekolah ini memang dengan semangat untuk membentuk pemuda-pemuda Bali menjadi pribadi yang tangguh, pemuda Indonesia yang berkarakter kuat," kata Pastika dalam acara inaugurasi 108 siswa angkatan III dan IV secara daring di Denpasar, Sabtu.
Pastika yang juga Pendiri dan Pembina Yayasan Mandara Sejati yang menaungi SMA Taruna Mandara mengatakan sekolah setempat terinspirasi dari pembelajaran SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah dan SMAN Bali Mandara di Kubutambahan, Kabupaten Buleleng yang memiliki sistem pendidikan dan kedisiplinan sangat baik.
Bedanya, kalau SMA Taruna Nusantara tentunya hanya bisa diikuti siswa berprestasi dari keluarga mampu karena biaya sekolahnya yang mahal.
Sedangkan SMAN Bali Mandara yang digagasnya saat menjadi Gubernur Bali diperuntukkan bagi siswa dari keluarga miskin secara gratis dengan sistem pendidikan berasrama, disiplin tinggi, dan kualitas yang sangat baik.
Baca juga: Mangku Pastika: Optimalkan potensi SDM Bali untuk pertanian
Demikian juga dengan halnya SMA Taruna Mandara yang gedung sekolahnya berlokasi di Kabupaten Buleleng itu, tidak jauh beda. Siswa yang bersekolah tidak dipungut uang sumbangan ataupun uang gedung, serta berasal dari keluarga kurang mampu.
SMA Taruna Mandara mengadopsi semua keunggulan dari SMA Taruna Nusantara dan SMAN Bali Mandara, antara lain berasrama, menerapkan disiplin tinggi, membangun jejaring dengan perguruan tinggi/institusi ternama tingkat nasional/internasional, serta didukung dengan sarana-prasarana memadai.
"Harapan saya, kalian para taruna dapat menjadi pemuda yang disiplin, berani, bertanggung jawab, memiliki skill dan keterampilan, pengetahuan yang luas, pantang menyerah dan memiliki daya tahan tinggi. Saya kira cita-cita saya ini sama dengan cita-cita para orang tua kalian semua," ucapnya.
Pastika menambahkan, oleh karena masa pandemi, para taruna yang sebelumnya menempuh pendidikan berasrama, dengan digembleng fisik dan mental, maka sementara waktu harus mengikuti pembelajaran secara daring.
Ia pun mengingatkan para taruna agar bijak menggunakan internet untuk hal-hal yang dapat menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan sesuai dengan tuntutan zaman.
Sementara itu, Kepala SMA Taruna Mandara I Putu Mahendra Sumo Murti menambahkan pihaknya kini sedang merampungkan proses vaksinasi. Di samping untuk mendukung program vaksinasi, sekaligus menyiapkan sekolah dalam meyambut pembelajaran tatap muka (PTM).
"Ketika PTM belum terlaksana, sekolah masih tetap mengikuti arahan Dinas Pendidikan Bali untuk tetap melaksanakan pembelajaran daring dan terus update persiapan PTM yang teraktual," ujarnya.
Baca juga: Mangku Pastika: BIBD strategis dukung ketahanan pangan di Bali
Sedangkan, salah satu siswa SMA Taruna Mandara I Putu Ngurah Yudhista Aditya mengharapkan bisa segera menempuh pembelajaran tatap muka dan diharapkan Pastika bisa memperjuangkan.
Yudhista pun menyatakan sangat ingin bertemu dan mendapatkan motivasi langsung dari Mangku Pastika, yang merupakan mantan Gubernur Bali dua periode dan telah menorehkan berbagai prestasi di bidang kepolisian di Tanah Air.
"Saya sangat ingin bisa kumpul ketemu dengan Bapak Mangku Pastika, bimbinglah kami agar mencapai angan dan cita - cita," kata Yudhista.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021