Bupati Karangasem I Gede Dana siap menghibahkan lahan milik pemerintah kabupaten setempat untuk pembangunan gedung kantor Bawaslu Kabupaten Karangasem.
"Lakukan secara formal dulu, nanti akan kami pelajari. Sebab, pemindahan aset pemkab ke pihak lain itu butuh proses yang panjang, diantaranya melalui persetujuan Dewan. Kami tidak masalah," kata Bupati Dana saat menerima audiensi jajaran Bawaslu Bali dan Karangasem di Amlapura, Karangasem, Rabu.
Pihaknya tidak mempermasalahkan untuk menghibahkan lahan untuk pembangunan gedung kantor, khususnya yang saat ini ditempati Bawaslu Karangasem.
"Toh juga kita ini sama-sama lembaga pemerintah. Kalau yang ditempati Bawaslu sekarang dimohon, silahkan dilakukan dengan bersurat. Kami akan pelajari. Jika layak untuk dihibahkan, tentu akan kami berikan," ucap mantan Ketua DPRD Kabupaten Karangasem itu.
Baca juga: Bupati Karangasem tinjau Jembatan Tukad Pedih yang rusak
Dalam kesempatan itu, Gede Dana juga memberikan apresiasi atas kinerja Bawaslu Bali dan Bawaslu Karangasem dalam tahapan Pilkada Serentak 2020.
"Saya selaku bupati yang kemarin ikut berkompetisi, memberikan apresiasi. Bawaslu sudah mampu mengawal proses demokrasi dengan baik," ujarnya.
Meskipun, ujar Gede Dana, harus diakui ada beberapa catatan yang harus diperbaiki. Diantaranya Bawaslu harus meningkatkan profesionalismenya dalam melakukan pengawasan agar terus mendapatkan kepercayaan.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bali Ketut Ariyani yang memimpin rombongan Bawaslu Bali dan Bawaslu Karangasem pada kesempatan tersebut menyampaikan ucapan selamat sekaligus menyampaikan terima kasih atas fasilitasi yang diberikan oleh Pemkab Karangasem dalam hajatan Pilkada Serentak 2020 lalu.
Menurut Ariyani, dalam menghadapi Pemilu dan Pemilihan serentak 2024, Bawaslu Karangasem butuh kantor yang representatif.
"Kami berharap Bapak Bupati bisa menghibahkan lahan untuk pembangunan gedung kantor Bawaslu Karangasem. Misalnya gedung yang sekarang ditempati oleh Bawaslu Karangasem. Jika itu aset Pemkab, bisa dihibahkan kepada kami untuk dibangun Kantor Bawaslu Karangasem," ujarnya.
Baca juga: Sehari setelah dilantik, Bupati Karangasem sambangi Banjar MageteLu - Desa Tista Abang
Ariyani dalam kesempatan itu didampingi komisioner Bawaslu Bali lainya I Ketut Rudia dan I Ketut Sunadra beserta Kasek Bawaslu Bali Ida Bagus Putu Adi Natha.
Ketua Bawaslu Karangasem I Putu Gede Suastrawan dalam kesempatan itu juga menyampaikan laporan dana hibah Pilkada 2020.
Dari total Rp8 miliar hibah Pilkada, Bawaslu Karangasem berhasil melakukan efisiensi sekitar Rp1,6 miliar, dan per tanggal 31 Maret 2021 sisa dana hibah sudah dikembalikan ke kas daerah melalui rekening Pemkab Karangasem.
Suastrawan juga menyampaikan Buku Laporan Akhir Pengawasan Pilkada Karangasem yang diterima Bupati Gede Dana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Lakukan secara formal dulu, nanti akan kami pelajari. Sebab, pemindahan aset pemkab ke pihak lain itu butuh proses yang panjang, diantaranya melalui persetujuan Dewan. Kami tidak masalah," kata Bupati Dana saat menerima audiensi jajaran Bawaslu Bali dan Karangasem di Amlapura, Karangasem, Rabu.
Pihaknya tidak mempermasalahkan untuk menghibahkan lahan untuk pembangunan gedung kantor, khususnya yang saat ini ditempati Bawaslu Karangasem.
"Toh juga kita ini sama-sama lembaga pemerintah. Kalau yang ditempati Bawaslu sekarang dimohon, silahkan dilakukan dengan bersurat. Kami akan pelajari. Jika layak untuk dihibahkan, tentu akan kami berikan," ucap mantan Ketua DPRD Kabupaten Karangasem itu.
Baca juga: Bupati Karangasem tinjau Jembatan Tukad Pedih yang rusak
Dalam kesempatan itu, Gede Dana juga memberikan apresiasi atas kinerja Bawaslu Bali dan Bawaslu Karangasem dalam tahapan Pilkada Serentak 2020.
"Saya selaku bupati yang kemarin ikut berkompetisi, memberikan apresiasi. Bawaslu sudah mampu mengawal proses demokrasi dengan baik," ujarnya.
Meskipun, ujar Gede Dana, harus diakui ada beberapa catatan yang harus diperbaiki. Diantaranya Bawaslu harus meningkatkan profesionalismenya dalam melakukan pengawasan agar terus mendapatkan kepercayaan.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bali Ketut Ariyani yang memimpin rombongan Bawaslu Bali dan Bawaslu Karangasem pada kesempatan tersebut menyampaikan ucapan selamat sekaligus menyampaikan terima kasih atas fasilitasi yang diberikan oleh Pemkab Karangasem dalam hajatan Pilkada Serentak 2020 lalu.
Menurut Ariyani, dalam menghadapi Pemilu dan Pemilihan serentak 2024, Bawaslu Karangasem butuh kantor yang representatif.
"Kami berharap Bapak Bupati bisa menghibahkan lahan untuk pembangunan gedung kantor Bawaslu Karangasem. Misalnya gedung yang sekarang ditempati oleh Bawaslu Karangasem. Jika itu aset Pemkab, bisa dihibahkan kepada kami untuk dibangun Kantor Bawaslu Karangasem," ujarnya.
Baca juga: Sehari setelah dilantik, Bupati Karangasem sambangi Banjar MageteLu - Desa Tista Abang
Ariyani dalam kesempatan itu didampingi komisioner Bawaslu Bali lainya I Ketut Rudia dan I Ketut Sunadra beserta Kasek Bawaslu Bali Ida Bagus Putu Adi Natha.
Ketua Bawaslu Karangasem I Putu Gede Suastrawan dalam kesempatan itu juga menyampaikan laporan dana hibah Pilkada 2020.
Dari total Rp8 miliar hibah Pilkada, Bawaslu Karangasem berhasil melakukan efisiensi sekitar Rp1,6 miliar, dan per tanggal 31 Maret 2021 sisa dana hibah sudah dikembalikan ke kas daerah melalui rekening Pemkab Karangasem.
Suastrawan juga menyampaikan Buku Laporan Akhir Pengawasan Pilkada Karangasem yang diterima Bupati Gede Dana.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021