Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Provinsi Bali menargetkan vaksinasi COVID-19 secara massal di Kelurahan Renon, Kecamatan Denpasar Selatan sebanyak 8.000 orang.

"Kami menargetkan vaksinasi COVID-19 di Kelurahan Renon, Kota Denpasar sebanyak 8.000 orang. Kegiatan tersebut di mulai Senin (26/4) hingga Jumat (30/4), karena kelurahan tersebut sebagai status penyangga zona hijau kawasan wisata Sanur," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini saat dikonfirmasi di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan upaya tersebut tidak lepas dari letak geografis Kelurahan Renon yang berbatasan langsung dengan objek wisata Sanur, sehingga dengan pelaksanaan vaksinasi massal dapat secara berkesinambungan guna mencegah penularan COVID-19.

Baca juga: Pemkot Denpasar gencar vaksinasi COVID-19 untuk lansia

Sri Armini menjelaskan 8.000 masyarakat menjadi target vaksinasi massal di Kelurahan Renon. Angka tersebut meliputi masyarakat yang memiliki KTP-elektronik Kelurahan Renon, masyarakat yang beraktivitas di Kelurahan Renon, serta masyarakat yang bekerja di wilayah Kelurahan Renon.

"Sasaran adalah penduduk tetap dengan KTP-el Renon, masyarakat yang ber-KTP Denpasar atau luar Kota Denpasar yang memiliki STLD atau keterangan domisili, atau masyarakat yang bekerja dengan menunjukkan surat keterangan bekerja," ucapnya.

Ia mengatakan secara teknis terdapat empat titik pelaksanaan vaksinasi di Kelurahan Renon,yakni Wantilan Sewaka Prema Renon, Banjar (Dusun) Adat Pande Renon, Banjar Adat Peken Renon, dan Banjar Kelod Renon.

"Masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas dengan catatan tidak sedang hamil dan menyusui dapat mengikuti vaksinasi dengan melengkapi persyaratan administrasi di atas," ujarnya

Baca juga: Mitra Driver Gojek di Bali ikuti vaksinasi bersama anggota TNI-Polri

Pelaksanaan vaksinasi massal yang menyasar 8.000 masyarakat Kelurahan Renon ini menggunakan jenis vaksin yang sama dengan di wilayah Sanur, yakni Astra Zeneca.

"Vaksinasi COVID-19 ini merupakan langkah pencegahan penularan virus corona untuk membentuk antibodi, sehingga mendukung percepatan penanganan COVID-19 dapat dimaksimalkan. Walaupun mendapatkan vaksinasi kami harapkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Sri Armini.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021