Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Pemkab Klungkung, I Ketut Suadnyana mengadakan peninjauan "rest area" di Objek Wisata Goa Jepang dan rest area di Perbatasan Klungkung-Gianyar di Desa Tusan, Kamis.
"Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan pemeliharaan aset di rest area," kata Kepala DLHP Pemkab Klungkung, I Ketut Suadnyana, disela-sela kunjungan yang juga diikuti Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Klungkung I Made Jati Laksana dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung Anak Agung Gede Putra Wedana.
Dalam arahannya, Bupati Suwirta menyampaikan agar pemeliharaan aset ini dapat dilaksanakan dengan efektif maka tugas pemeliharaan akan diserahkan ke DLHP, mengingat ketersediaan SDM dinas tersebut lebih memadai.
Baca juga: Pemkab Klungkung lanjutkan penataan Goa Jepang untuk wisata
Dari aspek pemanfaatan, rest area ini belum masuk sebagai objek wisata yang dikenakan retribusi, sehingga pemeliharaan terhadap aset ini menjadi pekerjaan gotong royong dinas-dinas terkait, misalnya Dinas Perhubungan untuk penerangan, PUPR untuk perencanaan dan teknis, sedangkan kebersihan dan keasrian tetap menjadi tugas DLHP.
Bupati Suwirta juga menyampaikan agar rest area yang berada di Kabupaten Klungkung dapat dirawat dengan baik, sehingga rest area dapat digunakan untuk beristirahat dan juga melakukan swafoto (selfie) untuk kenang-kenangan. "Setiap rupiah investasi di rest area tersebut harus dapat dipelihara dengan baik agar bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka pertamanan di tempat ini harus ditata dengan baik dan tetap dijaga kebersihannya, dan infrastruktur yang ada di Rest area tetap dirawat dengan baik.
Bupati Suwirta meminta kepada Masyarakat Klungkung maupun Pengunjung agar sama-sama merawat dan mempunyai rasa memiliki pada rest area yang ada di Kabupaten Klungkung.
Baca juga: Pemkab Klungkung dan ICA adakan "Event Kuliner" promosikan Goa Jepang
Kedepannya, Pemkab Klungkung akan melakukan pemasangan CCTV pada Rest area dengan tujuan untuk memantau adanya tangan-tangan jahil dan mengawasi penerangan yang terpasang pada daerah sekitar rest area.
Setelah meninjau Rest Area, Bupati Suwirta meninjau Infrastruktur dan sekaligus Persiapan panitia Upacara Tawur Agung Kesanga yang akan dilaksanakan di Perempatan Agung pada 13 Maret 2021.
Demplot Padi
Pada hari yang sama, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Pertanian Pemkab Klungkung Ida Bagus Juanida dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Pemkab Klungkung I Ketut Suadnyana juga mengadakan peninjauan secara fisik ke Demplot padi yang bertempat di Demplot TOSS Center Karangdadi Kusamba.
Kepala Dinas Pertanian menyampaikan Lahan demplot yang digunakan seluas kurang lebih 26 are. Dengan perlakuan untuk masing-masing padi dengan tiga macam pupuk yakni pupuk Ozaki, pupuk Curah, dan pupuk kimia yang berbeda-bedaa kurang lebih 6 sampai dengan 7 are.
Baca juga: Pemkab Klungkung panen perdana padi varietas M70D
Setelah melaksanakan peninjauan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan bahwa saat ini usia padi sudah mencapai hari ke 90, dan rencananya dalam waktu dekat ini akan dilakukan proses panen.
"Saya mencermati pertumbuhan padi dengan menggunakan pupuk organik pada penanaman pertama dari segi fisik hampir sama dengan pertumbuhan padi menggunakan pupuk Kimia," ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta berharap kedepannya dengan menggunakan pupuk organik dari hasil Pengolahan sampah dengan Metode TOSS ini dapat memperbaiki unsur Hara pada tanah, dan kualitas dari beras hasil menggunakan Pupuk Organik dapat lebih baik lagi.
Bupati Suwirta juga mengharapkan Petani di Kabupaten Klungkung, khusunya Subak Kusamba dapat menggunakan Pupuk Organik dari dari Inovasi TOSS.
"Mudah-mudahan kedepan, para Petani Kusamba dapat menggunakan Pupuk Organik pada tanaman yang akan ditanam, dengan keuntungan unsur Zat hara di lahan Pertanian menjadi bagus, kualitas beras menjadi baik, sekaligus dapat mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Klungkung," harap Bupati Suwirta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan pemeliharaan aset di rest area," kata Kepala DLHP Pemkab Klungkung, I Ketut Suadnyana, disela-sela kunjungan yang juga diikuti Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Klungkung I Made Jati Laksana dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung Anak Agung Gede Putra Wedana.
Dalam arahannya, Bupati Suwirta menyampaikan agar pemeliharaan aset ini dapat dilaksanakan dengan efektif maka tugas pemeliharaan akan diserahkan ke DLHP, mengingat ketersediaan SDM dinas tersebut lebih memadai.
Baca juga: Pemkab Klungkung lanjutkan penataan Goa Jepang untuk wisata
Dari aspek pemanfaatan, rest area ini belum masuk sebagai objek wisata yang dikenakan retribusi, sehingga pemeliharaan terhadap aset ini menjadi pekerjaan gotong royong dinas-dinas terkait, misalnya Dinas Perhubungan untuk penerangan, PUPR untuk perencanaan dan teknis, sedangkan kebersihan dan keasrian tetap menjadi tugas DLHP.
Bupati Suwirta juga menyampaikan agar rest area yang berada di Kabupaten Klungkung dapat dirawat dengan baik, sehingga rest area dapat digunakan untuk beristirahat dan juga melakukan swafoto (selfie) untuk kenang-kenangan. "Setiap rupiah investasi di rest area tersebut harus dapat dipelihara dengan baik agar bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka pertamanan di tempat ini harus ditata dengan baik dan tetap dijaga kebersihannya, dan infrastruktur yang ada di Rest area tetap dirawat dengan baik.
Bupati Suwirta meminta kepada Masyarakat Klungkung maupun Pengunjung agar sama-sama merawat dan mempunyai rasa memiliki pada rest area yang ada di Kabupaten Klungkung.
Baca juga: Pemkab Klungkung dan ICA adakan "Event Kuliner" promosikan Goa Jepang
Kedepannya, Pemkab Klungkung akan melakukan pemasangan CCTV pada Rest area dengan tujuan untuk memantau adanya tangan-tangan jahil dan mengawasi penerangan yang terpasang pada daerah sekitar rest area.
Setelah meninjau Rest Area, Bupati Suwirta meninjau Infrastruktur dan sekaligus Persiapan panitia Upacara Tawur Agung Kesanga yang akan dilaksanakan di Perempatan Agung pada 13 Maret 2021.
Demplot Padi
Pada hari yang sama, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Pertanian Pemkab Klungkung Ida Bagus Juanida dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Pemkab Klungkung I Ketut Suadnyana juga mengadakan peninjauan secara fisik ke Demplot padi yang bertempat di Demplot TOSS Center Karangdadi Kusamba.
Kepala Dinas Pertanian menyampaikan Lahan demplot yang digunakan seluas kurang lebih 26 are. Dengan perlakuan untuk masing-masing padi dengan tiga macam pupuk yakni pupuk Ozaki, pupuk Curah, dan pupuk kimia yang berbeda-bedaa kurang lebih 6 sampai dengan 7 are.
Baca juga: Pemkab Klungkung panen perdana padi varietas M70D
Setelah melaksanakan peninjauan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan bahwa saat ini usia padi sudah mencapai hari ke 90, dan rencananya dalam waktu dekat ini akan dilakukan proses panen.
"Saya mencermati pertumbuhan padi dengan menggunakan pupuk organik pada penanaman pertama dari segi fisik hampir sama dengan pertumbuhan padi menggunakan pupuk Kimia," ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta berharap kedepannya dengan menggunakan pupuk organik dari hasil Pengolahan sampah dengan Metode TOSS ini dapat memperbaiki unsur Hara pada tanah, dan kualitas dari beras hasil menggunakan Pupuk Organik dapat lebih baik lagi.
Bupati Suwirta juga mengharapkan Petani di Kabupaten Klungkung, khusunya Subak Kusamba dapat menggunakan Pupuk Organik dari dari Inovasi TOSS.
"Mudah-mudahan kedepan, para Petani Kusamba dapat menggunakan Pupuk Organik pada tanaman yang akan ditanam, dengan keuntungan unsur Zat hara di lahan Pertanian menjadi bagus, kualitas beras menjadi baik, sekaligus dapat mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Klungkung," harap Bupati Suwirta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021