Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung Ida Bagus Juanida melakukan panen perdana padi varietas benih padi M70D (Moeldoko 70 Day) di Subak Kawan, Desa Selisihan, Klungkung, Bali, Senin.

Panen perdana Padi M70D itu dihadiri pengurus HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) Provinsi Bali, HKTI Kabupaten Klungkung beserta jajaran dan para petani Subak Selisihan Kawan Desa Selisihan.

Ketua DPD HKTI Bali Provinsi Bali Ir. Putu Arya Sedhana menyampaikan jenis padi yang dipanen merupakan padi varietas benih padi M70D yang pertama kali diperkenalkan oleh Ketua HKTI Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko bahwa padi dengan varietas M70D bisa menghasilkan 8,8 ton dari 1 hektare sawah.

"Pada pandemi COVID-19 ini, masyarakat dapat terbantu dengan adanya Padi Varietas M70D, karena dengan hasil pertanian yang cepat dapat membantu dalam Ketahanan Pangan. Saya harapkan Pemkab Klungkung juga dapat membantu mengembangkan padi varietas M70D," kata Ir. Putu Arya Sedhana.

Baca juga: Buleleng panen perdana padi varietas M70D

Ia menyatakan dengan menggunakan lahan seluas 500 are, maka diperoleh hasil gabah petani kurang lebih 8 ton. Padi varietas ini juga sudah ditanam di beberapa kabupaten di Bali, selain Klungkung, diantaranya Buleleng, Tabanan, dan Denpasar.

Salah seorang Petani Wayan Pageh menyatakan bahwa alasannya memilih untuk menanam padi M70D adalah dikarenakan dalam menanam Padi Varietas M70D dapat tahan terhadap Penyakit Blast, hama wereng, dan lainnya serta dalam penggunaan Pupuk tidak terlalu banyak. "Untuk sementara ini, saya belum menemukan kesulitan," ujar Wayan Pageh.

Dalam kesempatan itu, Wabup Kasta mengapresiasi kinerja HKTI dalam pengembangan terhadap bibit Padi Varietas M70D.

"Mudah-mudahan dengan keunggulan yang dimiliki padi Varietas M70D, petani di Desa Selisihan Kabupaten Klungkung bisa menikmati hasil dari padi Varietas tersebut, sehingga dapat menjaga Ketahanan pangan di Indonesia," katanya.

Baca juga: Petani Bali harapkan pemprov jaga eksistensi "Sipadu"

Sebelumnya (23/1), Bupati Klungkung Nyoman Suwirta meresmikan pengembangan Jalan Usaha Tani (JUT) di Subak Pegatepan, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, guna memperlancar mobilitas sektor pertanian dan sekaligus pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19.

Didampingi Kepala Dinas Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berharap dengan adanya jalan usaha tani untuk memperlancar mobilitas sektor pertanian, maka pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian dan mengangkut hasil produksi pertanian akan lancar.

"Jalan usaha tani ini juga bagus untuk jogging track dengan hamparan sawah yang hijau," ujar Bupati Suwirta.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida, mengatakan bantuan pengerjaan jalan usaha tani di Subak Pegatepan didanai Rp100 juta dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Jalan usaha tani berupa rabatan beton ketebalan 11 cm dengan panjang jalan mencapai 247 meter dengan lebar 1,5 meter dengan tujuan agar lebih memudahkan akses jalan para petani," ucap Juanida.
 

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021