Singaraja (Antara Bali) - Lahan seluas 1.200 hektare setiap tahun dialihfungsikan untuk pengembangan sektor pariwisata di Bali.
    
"Setiap tahun lahan seluas 1.200 hektare yang dialihfungsikan itu hanya dinikmati masyarakat kelas menengah ke atas," kata anggota Komisi VII DPR Gede Sumarjaya Linggih di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Sabtu.
    
Anggota legislatif dari daerah pemilihan Bali itu tidak melihat adanya masyarakat miskin di perdesaan yang menikmati hasil dari alih fungsi lahan itu.
    
"Hal itu sebagai konsekuensi logis karena Bali sebagai tujuan wisata internasional sangat menggiurkan bagi investor," kata politikus Partai Golkar ini.
    
Oleh sebab itu, Sumarjaya menyayangkan kebijakan sektor pariwisata yang tidak diimbangi dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
    
"Mau tidak mau, masyarakat Bali harus kembali ke laut sebagai nelayan untuk mempertahankan hidupnya," katanya di sela-sela pertemuan dengan para nelayan di Pantai Lovina untuk mengisi masa resesnya sebagai anggota DPR itu.(MDE/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012