Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Kodim 1609/Buleleng melakukan penanaman 700 bibit pohon di areal hutan Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, untuk melestarikan hutan di desa itu.
"Penanaman pohon ini untuk melestarikan hutan desa, karena desa merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting dalam pembangunan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Putu Ariadi Pribadi di Singaraja, Jumat.
Dia menjelaskan fungsi hutan penting sebagai sumber ekonomi, pengendali bencana, dan tempat penyimpanan air. Oleh karena pentingnya peranan hutan bagi kehidupan masyarakat sudah sepatutnya dijaga dan dilestarikan.
Ia menjelaskan bibit pohon yang ditanam antara lain aren, durian, nangka, manggis, dan kererek. Sebanyak 700 pohon yang ditanam pada hutan Desa Panji merupakan bantuan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL).
Selain itu, ada juga dari Kebun Raya Eka Karya Bali yang berlokasi di Bedugul, Tabanan.
"Kami manfaatkan bantuan pohon ini untuk melestarikan hutan desa yang ada. Diawali di hutan Desa Panji," ujar Ariadi Pribadi.
Baca juga: TNBB jadi "pilot project" pengawasan hutan berteknologi AI
Ia mengungkapkan tujuan utama penanaman pohon untuk mengingatkan dan memberi arahan kepada seluruh masyarakat Desa Panji agar sadar keberadaan hutan desa.
Dengan sadar akan keberadaannya, katanya, masyarakat bisa menjaga dan merawat hutan desa tersebut, termasuk dijaga pula agar tidak dirusak sehingga hutan desa menjadi lebih lestari.
"Penanaman pohon ini bertujuan untuk mereboisasi pohon-pohon yang sudah mati dengan memberdayakan Kelompok Jasa lingkungan (Jasling) Desa Panji yang bergerak di bidang pariwisata," ungkapnya.
Untuk mengawasi pohon yang sudah ditanam, kata Ariadi, akan dilakukan patroli oleh Pemerintah Desa Panji yang dipimpin Kepala Desa Panji. Turut pula digandeng Kelompok Jasling yang ada. Patroli dilakukan untuk mengecek ataupun mengontrol kondisi dan perkembangan pohon yang ditanam.
Pihaknya juga berpesan kepada warga untuk menjaga dan merawat tanaman tersebut agar dapat tumbuh dengan baik sehingga program penanaman pohon berhasil.
Jika berhasil, katanya, masyarakat yang akan menikmati hasilnya pada masa yang akan datang.
"Mari kita jaga dan rawat hutan desa ini. Apa yang sudah kita tanam hari ini, nantinya kita juga yang akan menikmati hasilnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Penanaman pohon ini untuk melestarikan hutan desa, karena desa merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting dalam pembangunan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Putu Ariadi Pribadi di Singaraja, Jumat.
Dia menjelaskan fungsi hutan penting sebagai sumber ekonomi, pengendali bencana, dan tempat penyimpanan air. Oleh karena pentingnya peranan hutan bagi kehidupan masyarakat sudah sepatutnya dijaga dan dilestarikan.
Ia menjelaskan bibit pohon yang ditanam antara lain aren, durian, nangka, manggis, dan kererek. Sebanyak 700 pohon yang ditanam pada hutan Desa Panji merupakan bantuan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL).
Selain itu, ada juga dari Kebun Raya Eka Karya Bali yang berlokasi di Bedugul, Tabanan.
"Kami manfaatkan bantuan pohon ini untuk melestarikan hutan desa yang ada. Diawali di hutan Desa Panji," ujar Ariadi Pribadi.
Baca juga: TNBB jadi "pilot project" pengawasan hutan berteknologi AI
Ia mengungkapkan tujuan utama penanaman pohon untuk mengingatkan dan memberi arahan kepada seluruh masyarakat Desa Panji agar sadar keberadaan hutan desa.
Dengan sadar akan keberadaannya, katanya, masyarakat bisa menjaga dan merawat hutan desa tersebut, termasuk dijaga pula agar tidak dirusak sehingga hutan desa menjadi lebih lestari.
"Penanaman pohon ini bertujuan untuk mereboisasi pohon-pohon yang sudah mati dengan memberdayakan Kelompok Jasa lingkungan (Jasling) Desa Panji yang bergerak di bidang pariwisata," ungkapnya.
Untuk mengawasi pohon yang sudah ditanam, kata Ariadi, akan dilakukan patroli oleh Pemerintah Desa Panji yang dipimpin Kepala Desa Panji. Turut pula digandeng Kelompok Jasling yang ada. Patroli dilakukan untuk mengecek ataupun mengontrol kondisi dan perkembangan pohon yang ditanam.
Pihaknya juga berpesan kepada warga untuk menjaga dan merawat tanaman tersebut agar dapat tumbuh dengan baik sehingga program penanaman pohon berhasil.
Jika berhasil, katanya, masyarakat yang akan menikmati hasilnya pada masa yang akan datang.
"Mari kita jaga dan rawat hutan desa ini. Apa yang sudah kita tanam hari ini, nantinya kita juga yang akan menikmati hasilnya," katanya.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020