Bupati Klungkung, Bali, I Nyoman Suwirta, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan koordinasi Gubernur Bali, Wayan Koster, dengan pemerintah pusat melalui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam mewujudkan pembangunan dua pelabuhan penyeberangan di Nusa Penida yakni Sampalan dan Bias-Munjul.
"Kami mengucapkan terima kasih berkat dukungan Bapak Gubernur lewat koordinasi dengan Presiden dan Menteri Perhubungan dapat merealisasikan pembangunan pelabuhan ini," ujar Bupati Suwirta pada peletakan batu pertama (Ground Breaking) pembangunan pelabuhan penyeberangan Sampalan dan Bias Munjul, Kecamatan Nusa Penida, Senin.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi meletakkan batu pertama sebagai tanda pembangunan pembangunan pelabuhan "segitiga emas" yang menghubungkan Sanur-Nusa Penida-Nusa Ceningan itu telah dimulai. Dua diantara pelabuhan "segitiga emas" itu berada di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung yakni di Sampalan dan Bias Munjul (Nusa Ceningan/Nusa Lembongan).
Baca juga: Menhub : Pelabuhan Sampalan Nusa Penida selesai dalam 9 bulan
Bupati asal Nusa Ceningan ini juga menyampaikan terima kasih kepada Menhub Budi Karya Sumadi yang telah memberikan perhatian khusus kepada Nusa Penida dengan melihat segala potensi yang luar biasa. Selain itu, Bupati menyampaikan rasa syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena dua pelabuhan bagian dari rencana pelabuhan segitiga emas dapat terealisasi dan diwujudkan melalui dana APBN.
"Dalam mewujudkan cita-cita besar ini dengan APBD Klungkung yang kecil tidaklah mudah, diperlukan dukungan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Pusat. Dengan dukungan ini, kedepan, Kabupaten Klungkung bisa menjadi mandiri secara bertahap. Pembangunan bisa terwujud jika pemerintah, masyarakat dan pihak swasta bersatu padu menggali potensi Nusa Penida yang memiki anugerah alam yang luar biasa," katanya.
Dalam kesempatan itu, Menhub Budi Karya menyampaikan sebagai tujuan wisata utama, Presiden Joko Widodo memberi perhatian khusus kepada Bali. Pembangunan pelabuhan penyeberangan Sampalan dan Bias Munjul, Nusa Penida, didanai dari APBN dengan sistem multiyear lebih dari Rp190 miliar.
"Pembangunan pelabuhan ini pada esensinya adalah membangun keselamatan, kenyamanan bagi masyarakat. Mudah-mudahan ini akan memberi suatu kebangkitan Bali Era Baru," ujar Menhub Budi Karya.
Baca juga: Koster apresiasi dukungan pusat untuk pemulihan pariwisata Bali
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster berharap pembangunan kedua pelabuhan ini dapat selesai sesuai perencanaan. Nusa Penida merupakan wilayah yang sangat sakral dengan daya tarik dan taksunya yang kuat. Gubernur berharap pembangunan pelabuhan ini dapat terselesaikan sesuai waktunya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
"Kami mengucapkan terima kasih berkat dukungan Bapak Gubernur lewat koordinasi dengan Presiden dan Menteri Perhubungan dapat merealisasikan pembangunan pelabuhan ini," ujar Bupati Suwirta pada peletakan batu pertama (Ground Breaking) pembangunan pelabuhan penyeberangan Sampalan dan Bias Munjul, Kecamatan Nusa Penida, Senin.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi meletakkan batu pertama sebagai tanda pembangunan pembangunan pelabuhan "segitiga emas" yang menghubungkan Sanur-Nusa Penida-Nusa Ceningan itu telah dimulai. Dua diantara pelabuhan "segitiga emas" itu berada di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung yakni di Sampalan dan Bias Munjul (Nusa Ceningan/Nusa Lembongan).
Baca juga: Menhub : Pelabuhan Sampalan Nusa Penida selesai dalam 9 bulan
Bupati asal Nusa Ceningan ini juga menyampaikan terima kasih kepada Menhub Budi Karya Sumadi yang telah memberikan perhatian khusus kepada Nusa Penida dengan melihat segala potensi yang luar biasa. Selain itu, Bupati menyampaikan rasa syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena dua pelabuhan bagian dari rencana pelabuhan segitiga emas dapat terealisasi dan diwujudkan melalui dana APBN.
"Dalam mewujudkan cita-cita besar ini dengan APBD Klungkung yang kecil tidaklah mudah, diperlukan dukungan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Pusat. Dengan dukungan ini, kedepan, Kabupaten Klungkung bisa menjadi mandiri secara bertahap. Pembangunan bisa terwujud jika pemerintah, masyarakat dan pihak swasta bersatu padu menggali potensi Nusa Penida yang memiki anugerah alam yang luar biasa," katanya.
Dalam kesempatan itu, Menhub Budi Karya menyampaikan sebagai tujuan wisata utama, Presiden Joko Widodo memberi perhatian khusus kepada Bali. Pembangunan pelabuhan penyeberangan Sampalan dan Bias Munjul, Nusa Penida, didanai dari APBN dengan sistem multiyear lebih dari Rp190 miliar.
"Pembangunan pelabuhan ini pada esensinya adalah membangun keselamatan, kenyamanan bagi masyarakat. Mudah-mudahan ini akan memberi suatu kebangkitan Bali Era Baru," ujar Menhub Budi Karya.
Baca juga: Koster apresiasi dukungan pusat untuk pemulihan pariwisata Bali
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster berharap pembangunan kedua pelabuhan ini dapat selesai sesuai perencanaan. Nusa Penida merupakan wilayah yang sangat sakral dengan daya tarik dan taksunya yang kuat. Gubernur berharap pembangunan pelabuhan ini dapat terselesaikan sesuai waktunya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020