Pasukan khusus Pusat Listrik Negara Unit Induk Distribusi (PLN UID) Bali pada semester I 2020 telah melakukan pekerjaan di 2.465 titik se-Bali.

Senior Manager Distribusi PLN UID Bali, Eko Mulyo dalam siaran pers diterima, Selasa mengatakan pasukan khusus ini melakukan pekerjaan kelistrikan dalam kondisi aliran listrik tetap menyala.

Ia mengatakan tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PLN UID Bali terdiri dari 72 personel yang terbagi ke dalam 10 regu tersebar di wilayah Bali bagian Selatan, Bali bagian Timur, dan Bali bagian Utara. Dilengkapi dengan alat kerja khusus yang sudah terstandarisasi dan pelatihan keahlian bersertifikat.

Dengan mengerahkan pasukan khusus ini, kata dia, hingga pertengahan tahun 2020 PLN UID Bali berhasil menyelamatkan rata-rata delapan (jam/pelanggan) untuk SAIDI (System Average Interruption Duration Index) atau lama padam rata-rata.

Baca juga: PLN Bali siaga antisipasi gangguan kelistrikan

"Ini artinya berkat upaya tim PDKB, masing-masing pelanggan terhindar dari potensi padam selama kurang lebih 8 jam akibat adanya pemeliharaan ataupun perbaikan gangguan," ujarnya.

Eko Mulyo lebih lanjut mengatakan sedangkan untuk SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) atau frekuensi padam rata-rata berhasil diselamatkan sebanyak 3 (kali/pelanggan).

Di tengah maraknya wabah COVID-19, pasukan khusus PDKB PLN UID Bali tetap bekerja dengan memperhatikan prosedur kesehatan seperti menggunakan masker, rajin membersihkan tangan dengan sabun atau handsanitizer, membersihkan peralatan dan kendaraan dengan menyemprotkan disinfektan, serta memeriksakan suhu tubuh setiap akan bekerja.

Baca juga: PLN Bali pulihkan gangguan listrik akibat layang-layang

"Kami (PLN) melalui Tim PDKB berkomitmen untuk menjaga pasokan dan keandalan listrik demi kenyamanan masyarakat terutama dalam memasuki era new normal ini," ucapnya.

Dikatakan, tindakan optimal terus dilakukan PLN dalam menjaga kebutuhan listrik kepada pelanggan. "Di masa new normal nanti kami optimis akan ada kenaikan kebutuhan listrik. Itu bisa menjadi pertanda bahwa ekonomi mulai bergerak kembali," kata Eko Mulyo.(*)

Pewarta: Antaranews Bali

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020