Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil memulihkan kembali gangguan kelistrikan akibat layang-layang pada  yang menyebabkan wilayah Kuta, Kecamatan Denpasar Selatan, dan Denpasar Timur sempat mengalami listrik padam.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Adi Priyatno di Denpasar, Senin, menjelaskan bahwa layang-layang berukuran besar jatuh tepat di Bus Bar 150 kiloVolt (kV) Gardu Induk (GI) Pesanggaran, sehingga menyebabkan pasokan listrik ke beberapa wilayah terhenti dan menyebabkan padam.

Segera setelah kejadian, kata Adi, petugas PLN dengan sigap atasi gangguan listrik karena layang-layang tersebut, dengan memindahkan pasokan listrik (manuver) dari GI pemecutan, GI Sanur, GI Bandara dan GI Nusa Dua. Kejadian tersebut, sempat mengakibatkan padam selama 23 menit.

"Ketika terjadi gangguan pada Minggu (19/7) petugas kami segera ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan perbaikan. Kami lakukan manuver jaringan dari GI pemecutan, GI Sanur, GI Bandara dan GI Nusa Dua. prosesnya 23 menit listrik Kembali menyala," ujarnya.

Baca juga: PLN pastikan sistem kelistrikan Indonesia cukup di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Polisi Denpasar tangkap pemilik layangan yang ledakkan gardu listrik

Adi mengatakan, khusus wilayah strategis nasional seperti Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, saat terjadi gangguan tidak mengalami pemadaman karena telah dipasang "fast automatic transfer switch" yang memindahkan sumber pasokan listrik dari satu jaringan ke jaringan lain jika terjadi gangguan.

"Bandara karena termasuk obyek vital nasional tidak padam, kami sudah siapkan beberapa sumber jaringan sehingga ketika satu jaringan mengalami gangguan, bisa dialirkan oleh jaringan yang lain," ucapnya.

Hinga bulan Juli, kata dia, tercatat sudah 74 kali padam terjadi di sekitar wilayah Bali yang disebabkan oleh gangguan layang-layang. PLN pun telah bekerja sama dengan Gubernur, Kapolda, Pangdam, Majelis Desa Adat Bali, dan tokoh masyarakat juga telah melakukan sosialisasi untuk mengimbau masyarakat tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik, memastikan layangan tidak jatuh menimpa jaringan listrik, serta tidak mengambil sendiri layangan yang tersangkut di jaringan listrik karena sangat berbahaya.

Baca juga: PLN Bali imbau masyarakat tak terbangkan layang-layang dekat jaringan listrik

"Kami imbau masyarakat untuk tidak bermain di dekat jaringan, karena selain berbahaya bagi diri sendiri, ini juga bisa menyebabkan pemadaman listrik yang merugikan banyak orang," kata Adi.(*)

Pewarta: Antaranews Bali

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020