Bandarlampung (Antara Bali) - Sejumlah pengusaha makanan mengeluhkan rencana kenaikan harga BBM, karena bisa berdampak pada mahalnya harga bahan baku untuk membuat olahan makanan tersebut.

"Harga sembako pasti ikut naik, dan saya harus menambah modal untuk membeli bahan baku dalam mengolah kerupuk," kata Ramadhan pengusaha kerupuk di Kelurahan Kedamaian, Bandarlampung, Rabu.

Dia mengatakan, pedagang tidak bisa menaikan harga, karena takut tidak laku.

"Pedagang terpaksa harus memperkecil ukuran  dan jumlah krupuk didalam plastik pun sedikit dikurangi untuk menghemat biaya produksi," kata dia.

Selain pengusaha kerupuk, pengusaha tempe juga mengeluhkan rencana kenaikan BBM dan tarif dasar listrik (TDL) yang mulai berlaku pada 1 April.

"Sebelum naik saja harga sudah mulai naik, karena bahan baku dipasok dari luar daerah sehingga membutuhkan BBM untuk mengirimnya," kata Paiman.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012