Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat pada Senin (1/6) ada tambahan satu pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia dan sekaligus ada 17 kasus baru.

"Pasien positif COVID-19 bertambah 17 orang, yakni delapan orang merupakan pekerja migran dan sembilan orang kasus transmisi lokal," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, di Denpasar, Senin.

Dengan demikian, jumlah kumulatif pasien positif COVID-19 di Provinsi Bali hingga Senin (1/6) menjadi 482 orang.

Sedangkan dengan tambahan satu orang meninggal, laki-laki (57) WNI yang meninggal pada Minggu (31/5) malam, maka jumlah pasien yang meninggal karena COVID-19 di Pulau Dewata menjadi lima orang.

Dewa Indra menambahkan, untuk pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh pada hari ini juga ada pertambahan lima orang, empat orang yang sembuh itu sebelumnya terinfeksi karena transmisi lokal dan satu orang pekerja migran Indonesia.

"Jadi secara kumulatif, jumlah pasien yang telah sembuh menjadi 334 orang atau 69,29 persen," ucap pria yang juga Sekda Provinsi Bali itu.

Baca juga: Sekda Bali soroti peningkatan transmisi lokal COVID-19

Hingga saat ini, jumlah pasien positif COVID-19 yang berstatus dalam perawatan (kasus aktif) ada 143 orang, yang berada di delapan rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas Denpasar, UPT RS Nyitdah, dan Badan Diklat BPK di Pering, Gianyar.

Dewa Indra kembali mengingatkan masyarakat untuk mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing atau menjaga jarak, di tengah situasi kasus transmisi lokal yang cukup tinggi.

Untuk jumlah kasus transmisi lokal, secara kumulatif ada 213 orang atau sebesar 44,19 persen dari total kasus positif COVID-19 di Bali.

"Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," katanya.

Selain itu, Dewa Indra meminta kepada seluruh warga masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin semua dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19.

Baca juga: Gugus Tugas Bali: 12 pasien positif COVID-19 sembuh

"Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, kami minta semua elemen masyarakat membantu dan bekerja sama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contact untuk menemukan siapa pun yang pernah kontak dekat dengan orang yang positif COVID-19," kata mantan Kepala Pelaksana BPBD Bali itu.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020