Pasien positif COVID-19 yang sembuh di Kabupaten Buleleng, Bali, terus bertambah dan hingga kini mencapai 12 orang, kata Sekda Buleleng Gede Suyasa selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Buleleng itu.

"Pasien terbaru yang sembuh adalah PDP-20 yang selama ini dirawat di Rumah Sakit (RS) Pratama Giri Emas, Sawan, Buleleng. Sembuhnya pasien PDP-20 ini tergolong cepat. Hanya terhitung lima hari sejak pasien dirawat di RS Pratama Giri Emas," kata Suyasa kepada insan pers di Singaraja, Jumat.

Suyasa menjelaskan, PDP-20 yang berasal dari Kecamatan Banjar ini merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan dirawat sejak tanggal 26 April 2020.

Sebelumnya, PDP-20 telah menjalankan karantina selama 14 hari, namun setelah dilakukan rapid test terakhir sebelum keluar dari tempat karantina, hasil rapid test menunjukkan reaktif positif, sehingga PDP-20 dibawa ke RS Pratama Giri Emas untuk dirawat.

"Setelah lima hari dirawat dan menjalani tiga kali tes swab pasien sudah dinyatakan sembuh," katanya.

Baca juga: Perbekel se-Tejakula-Buleleng diminta awasi "pintu masuk" desa

Oleh karena itu, Suyasa mengimbau kepada masyarakat Buleleng untuk tetap disiplin menjalankan protokol COVID-19. Menurut dia, pola hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan cara yang efektif untuk mencegah penularan COVID-19.

"Dengan tetap disiplin melakukan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menggunakan masker, menjaga jarak, dan tetap semangat menjaga imun, lalu bersatu bersama melawan COVID-19, semoga semua tetap sehat dan terhindar dari COVID-19 serta semua persoalan yang muncul setiap hari kita bisa mengantisipasi dengan baik," katanya.

Terkait dengan data perkembangan penanganan COVID-19 di Buleleng menunjukkan bahwa terdapat pasien dalam pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 23 orang. Rinciannya, jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi positif sebanyak 17 orang, dan dinyatakan sembuh sebanyak 12 orang.

Untuk pasien PDP negatif berjumlah enam orang, pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di luar Buleleng berjumlah enam orang. Untuk orang dalam pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 91 orang yang terdiri dari ODP yang masih dipantau empat orang, dan ODP yang sudah selesai masa pantau berjumlah 87 orang.

Orang tanpa gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 505 orang dan sudah selesai masa pantau 298 orang, karantina mandiri 148 orang, karantina di Hotel Putri Sari 16 orang, karantina di RSUD Buleleng sebanyak 18 orang, dan karantina di RS Pratama Giri Emas 25 orang.

Gugus Tugas juga terus melakukan pemantauan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 2.860 orang dengan rincian 2.187 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan sisa yang masih dipantau sebanyak 673 orang.

Baca juga: 128 pedagang Pasar Desa Bondalem-Buleleng jalani tes cepat COVID-19

Ke-673 orang yang masih dipantau itu terdiri dari pekerja kapal pesiar 527 orang, TKI lainnya terdapat 70 orang, WNA tiga orang, pulang dari luar negeri enam orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 67 orang.

Saat ini, Pemkab Buleleng telah menyiapkan 11 hotel dengan 328 kamar yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Buleleng sebagai tempat transit dan selanjutnya di distribusikan ke satgas desa masing-masing PMI.

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020