Pemerintah Kota Denpasar, Bali, menggandeng puluhan penggiat media sosial untuk menyosialisasikan upaya pencegahan mandiri virus corona penyebab COVID-19.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar yang juga Jubir Satgas COVID-19, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Jumat, menjelaskan bahwa penggiat sosial media atau sosmed memiliki peran penting untuk menyebarluaskan informasi.
Mengingat situasi saat ini yang membatasi ruang gerak langsung masyarakat menjadikan media sosial sebagai sarana yang efektif. Sehingga guna memaksimalkan penyebaran informasi di masyarakat maka dipilihlah "influencer".
Adapun beberapa penggiat media sosial yang dilibatkan di antaranya Hay Puja, Lanang Botak, Rahtut XXX, Dewi Pradewi, Kedux Garage, Nanoe Biroe, Roby Navicula, Jony Agung, Wali Kota Denpasar, Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Wali Kota Denpasar Jaya Negara hingga Ketua TP PKK Kota Denpasar Selly Dharmawijaya Mantra.
"Ini sengaja kami laksanakan guna mendukung maksimalnya informasi yang disampaikan, sehingga dapat diterima dengan baik oleh masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa Indonesia di China hanya percaya media arus utama daripada medsos
Lebih lanjut dijelaskan Dewa Rai, pengguna media sosial di Kota Denpasar juga memiliki jumlah yang sangat banyak. Dimana sebagian besar informasi yang didapatkan masyarakat berasal dari sumber media sosial atau medsos.
"Tentu dengan sajian video pendek ini kami menampilkan para 'influencer' bersama-sama mengajak masyarakat untuk mengajak masyarakat melaksanakan pencegahan dini secara mandiri penyebaran COVID-19, mulai dari penerapan PHBS, cuci tangan pakai sabun, menjaga imunitas tubuh, serta menggunakan masker," ujar Dewa Rai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar yang juga Jubir Satgas COVID-19, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Jumat, menjelaskan bahwa penggiat sosial media atau sosmed memiliki peran penting untuk menyebarluaskan informasi.
Mengingat situasi saat ini yang membatasi ruang gerak langsung masyarakat menjadikan media sosial sebagai sarana yang efektif. Sehingga guna memaksimalkan penyebaran informasi di masyarakat maka dipilihlah "influencer".
Adapun beberapa penggiat media sosial yang dilibatkan di antaranya Hay Puja, Lanang Botak, Rahtut XXX, Dewi Pradewi, Kedux Garage, Nanoe Biroe, Roby Navicula, Jony Agung, Wali Kota Denpasar, Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Wali Kota Denpasar Jaya Negara hingga Ketua TP PKK Kota Denpasar Selly Dharmawijaya Mantra.
"Ini sengaja kami laksanakan guna mendukung maksimalnya informasi yang disampaikan, sehingga dapat diterima dengan baik oleh masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa Indonesia di China hanya percaya media arus utama daripada medsos
Lebih lanjut dijelaskan Dewa Rai, pengguna media sosial di Kota Denpasar juga memiliki jumlah yang sangat banyak. Dimana sebagian besar informasi yang didapatkan masyarakat berasal dari sumber media sosial atau medsos.
"Tentu dengan sajian video pendek ini kami menampilkan para 'influencer' bersama-sama mengajak masyarakat untuk mengajak masyarakat melaksanakan pencegahan dini secara mandiri penyebaran COVID-19, mulai dari penerapan PHBS, cuci tangan pakai sabun, menjaga imunitas tubuh, serta menggunakan masker," ujar Dewa Rai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020