Pemerintah Kota Denpasar, Bali, membangun pola gotong-royong dan kemandirian dengan menggandeng pilar sosial berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi wabah COVID-19.

Juru Bicara Tim Satgas COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Rabu, menjelaskan dalam penanganan wabah COVID-19 melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk juga pilar-pilar sosial di bawah binaan Dinas Sosial, yaitu TKSK, karang taruna, lembaga kesejahteraan sosial (LKS), pekerja sosial masyarakat (PSM), dan fasilitator desa/kelurahan.

Selain itu juga, kata dia, melibatkan koordinator tenaga kesejahteraan sosial (Korteks), pendamping program keluarga harapan (PKH) maupun Tagana semua sigap dan gerak cepat membantu pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanganan COVID-19.

"Fasilitator di desa dan kelurahan, TKSK, PSM, Korteks, pendamping PKH membantu penanganan masalah sosial secara umum di wilayah kecamatan dan desa/kelurahan masing-masing juga membantu mendata dan melaporkan masyarakat yang terjangkit," ucapnya.

Baca juga: K3S Kota Denpasar bagikan masker ke sejumlah pasar

Dikatakan, petugas ini juga mendata dan melaporkan masyarakat yang terkena dampak sosial ekonomi, seperti kena PHK atau dirumahkan tanpa upah, membantu penyaluran bantuan sembako atau bantuan lainnya bagi masyarakat yang terjangkit dan terdampak sekaligus melaksanakan sosialisasi upaya pencegahan dari pintu ke pintu rumah (door to door).

Lebih lanjut Dewa Rai yang juga Kabag Humas dan protokol Pemkot Denpasar ini mengatakan Tagana Kota Denpasar, karang taruna mulai dari Karang Taruna Kota Denpasar, Karang Taruna Tedja Sakti Sumerta Kaja, Karang Taruna Paramarta Jaya Kelurahan Panjer, Karang Taruna Tunggal Ideping Sawitra Kelurahan Pemecutan dan yang lainnya sudah bergerak melaksanakan penyemprotan disinfektan, membantu menyalurkan bantuan sembako dari yayasan dan bantuan lainnya baik dari K3S ataupun pihak ketiga secara secara berkelanjutan.

"Pola gotong-royong dan kemandirian dalam penanganan COVID-19 harus terus kita sosialisasikan sebagai upaya percepatan, baik pencegahan dan penanganan virus corona," ucapnya.

Baca juga: LPD Panjer Denpasar serahkan sembako untuk warga adat terdampak COVID-19

Ia mengatakan gebrakan dari lembaga kesejahteraan sosial, seperti K3S Kota Denpasar patut mendapat apresiasi dan menjadi teladan yang baik lewat program "Mari Berbagi" dengan menyalurkan bantuan makanan dan minuman sehat, alat pengaman diri, alat pelindung wajah. Serta "Gerakan 10.000 Masker" sesuai imbauan dari WHO bahwa kita semua wajib pakai masker guna mengurangi resiko penyebaran cOVID-19.

Dewa Rai mengatakan gebrakan luar biasa juga datang dari Yayasan Kawan Baik Indonesia, A food Rescue Foundation dan Yayasan Transformasi yang telah berinisiatif melaksanakan program membantu pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 dengan menyalurkan bahan makanan gratis, perlengkapan kebersihan, menyalurkan bantuan alat kesehatan APD, sabun, dan hand sanitizer.

"Hal kecil yang telah dilakukan pilar-pilar sosial baik LKS, TKSK, PSM, Korteks, pendamping PKH, Fasilitator desa/kelurahan, Karang Taruna dan Tagana diharapkan dapat memberi manfaat bagi penerima bantuan serta bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi LKS lain atau pun masyarakat serta pihak ketiga untuk bersama-sama kita menanggulangi kondisi saat ini," kata Dewa Rai.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020