Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Panjer, Kota Denpasar, Bali, menyerahkan paket sembilan kebutuhan pokok (Sembako) kepada warga adat setempat dalam upaya mengurangi beban warga terdampak wabah COVID-19.
Kepala LPD Desa Adat Panjer, Kota Denpasar, Anak Agung Kompyang Gede Ardana, disela pembagian Sembako di Denpasar, Minggu, mengatakan LPD sebagai ujung tombak perekonomian masyarakat Bali, memiliki tanggung jawab untuk menciptakan kesejahteraan dan stabilitas sosial masyarakat adat Bali.
Saat ini, kata dia, ditengah mewabahnya virus corona (COVID-19) membuat masyarakat memilkul beban yang amat berat, mengingat sektor perekonomian mengalami goncangan sangat hebat, sehingga semua sektor mendekati macet.
"Sebagai upaya menciptakan kesejahteraan dan keseimbangan sosial di masyarakat, khususnya masyarakat Desa Adat Panjer kami memberikan bantuan paket sembako untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi wabah pandemi corona," ujarnya.
Menurut Agung Ardana, paket sembako tersebut berisikan beras 5 kg, mi instan 10 bungkus, dan minyak goreng 1 liter. Secara bertahap bantuan sembako ini telah disebarkan kepada 1.310 warga Desa Adat Panjer yang tersebar di sembilan banjar adat.
"Tentunya kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di tengah mewabahnya virus corona ini, dan semoga wabah ini dapat segera berakhir," paparnya.
Baca juga: Pemprov Bali bantu kelompok rentan terdampak wabah COVID-19
Sementara itu, Lurah Panjer, I Made Suryanata mengucapkan terima kasih kepada LPD Desa Adat Panjer. Tentunya bantuan tersebut sangat bermanfaat guna meringankan beban masyarakat dalam menghadapi pandemi virus corona.
"Terima kasih kami sampaikan kepada LPD Desa Adat Panjer yang telah memberikan bantuan paket sembako kepada krama Adat Panjer, semoga memberikan manfaat di tengah wabah corona," katanya.
Bahkan pemerintah pusat telah menganggarkan untuk membantu masyarakat dalam menanggulangi kesehatan dan kesejahteraan warga dalam menghadapi pandemi wabah virus COVID-19.
Baca juga: Bali siapkan dana cadangan penanganan COVID-19 Rp85 miliar
Begitu juga pemerintah daerah secara terpadu menganggarkan dana tanggap darurat yang diambil dari dana APBD untuk mengatasi wabah corona ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020
Kepala LPD Desa Adat Panjer, Kota Denpasar, Anak Agung Kompyang Gede Ardana, disela pembagian Sembako di Denpasar, Minggu, mengatakan LPD sebagai ujung tombak perekonomian masyarakat Bali, memiliki tanggung jawab untuk menciptakan kesejahteraan dan stabilitas sosial masyarakat adat Bali.
Saat ini, kata dia, ditengah mewabahnya virus corona (COVID-19) membuat masyarakat memilkul beban yang amat berat, mengingat sektor perekonomian mengalami goncangan sangat hebat, sehingga semua sektor mendekati macet.
"Sebagai upaya menciptakan kesejahteraan dan keseimbangan sosial di masyarakat, khususnya masyarakat Desa Adat Panjer kami memberikan bantuan paket sembako untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi wabah pandemi corona," ujarnya.
Menurut Agung Ardana, paket sembako tersebut berisikan beras 5 kg, mi instan 10 bungkus, dan minyak goreng 1 liter. Secara bertahap bantuan sembako ini telah disebarkan kepada 1.310 warga Desa Adat Panjer yang tersebar di sembilan banjar adat.
"Tentunya kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di tengah mewabahnya virus corona ini, dan semoga wabah ini dapat segera berakhir," paparnya.
Baca juga: Pemprov Bali bantu kelompok rentan terdampak wabah COVID-19
Sementara itu, Lurah Panjer, I Made Suryanata mengucapkan terima kasih kepada LPD Desa Adat Panjer. Tentunya bantuan tersebut sangat bermanfaat guna meringankan beban masyarakat dalam menghadapi pandemi virus corona.
"Terima kasih kami sampaikan kepada LPD Desa Adat Panjer yang telah memberikan bantuan paket sembako kepada krama Adat Panjer, semoga memberikan manfaat di tengah wabah corona," katanya.
Bahkan pemerintah pusat telah menganggarkan untuk membantu masyarakat dalam menanggulangi kesehatan dan kesejahteraan warga dalam menghadapi pandemi wabah virus COVID-19.
Baca juga: Bali siapkan dana cadangan penanganan COVID-19 Rp85 miliar
Begitu juga pemerintah daerah secara terpadu menganggarkan dana tanggap darurat yang diambil dari dana APBD untuk mengatasi wabah corona ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020