Denpasar (Antara Bali) - General Manager PT Angkasa Pura I Purwanto menegaskan, pihaknya tidak memaksa semua agen perjalanan wisata untuk menggunakan jasa PT Penata Sarana Raya sebagai penyedia pengalungan bunga di Bandara Ngurah Rai, Bali.

"Diharapkan dengan adanya perusahaan yang khusus mengatur penyambutan tamu, termasuk pengalungan bunga itu agar kondisi bandara menjadi lebih teratur. Tetapi ini tidak diharuskan bagi semua agen perjalanan harus memakai perusahaan itu. Surat edarannya pun tidak memaksa," kata Purwanto, di Denpasar, Selasa.

Ia menyampaikan itu menanggapi keluhan dari Ketua DPD Asita Bali Al Purwa terkait surat edaran pihak Angkasa Pura yang menunjuk PT Penata Sarana Raya sebagai pengelola penyambutan tamu, baik dari kalangan wisatawan mancanegara maupun domestik, di areal Bandara Ngurah Rai.

Al Purwa menyampaikan bahwa sejak beberapa waktu terakhir, untuk penyambutan tamu dengan menggunakan spanduk, agen perjalanan wisata dikenakan tarif sebesar Rp1,2 juta per kelompok, sedangkan untuk pengalungan bunga kepada wisatawan dikenakan tarif Rp30 ribu per orang.

"Ini kebijakan aneh. Mengapa hanya satu perusahaan yang ditunjuk untuk menangani penyambutan tamu. Itu seharusnya tidak perlu terjadi. Pengalungan bunga kan bentuk keramahtamahan masyarakat Bali," ucapnya.

Sementara itu, Purwanto menyampaikan, jika Asita meminta izin untuk penyambutan tamu bisa saja. "Tetapi jangan berjualan di sana tanpa izin dari Angkasa Pura," ucapnya.(LHS)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012