Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra  bersama Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna sebagai representasi Pemkab Buleleng mendukung pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-107 di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

"Dukungan yang kami berikan itu sebagai langkah mempercepat pembangunan di desa khususnya desa-desa yang masih menjadi perhatian oleh Pemerintah," kata Wabup Sutjidra setelah menghadiri Rakornis TMMD Ke-107 melalui video conference dengan Asisten Teritorial (Aster) Kasad Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari selaku Pati Bid Ren PJO TMMD di Makodam IX/ Udayana, Denpasar, Selasa.

Dengan percepatan pembangunan desa ini, Sutjidra mengharapkan tercipta sebuah manfaat ganda atau multiplier efek terhadap pembangunan desa, utamanya desa yang terpencil dan tertinggal.

"Prioritas Pemerintah adalah bagian dari tujuan dilaksanakannya TMMD ini, seperti membuka daerah terpencil, membangun jalan penghubung desa, dan tentu akan memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat juga," kata Sutjidra.

Menurut Sutjidra, pihaknya sudah menerima penyampaian dari Aster Kasad melalui video conference bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) diajak berkolaborasi bersama TNI melalui program TMMD, yang salah satunya melalui dukungan Dana Desa yang diberikan Pemerintah Pusat yang harus sesuai dengan peruntukannya.

"Setelah diadakan koordinasi langsung dengan Kementerian Dalam Negeri dalam pertemuan tersebut, kedepannya akan diadakan Karya Bhakti ABRI juga dengan melibatkan kolaborasi antara Pemda dan Kodim 1609/Buleleng," ucap Nyoman Sutjidra.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Buleleng, I Made Subur, mengungkapkan bahwa kehadiran TNI manunggal dengan masyarakat akan bisa melakukan apapun, dan hal tersebut  sebagai upaya dalam mengubah karakter masyarakat, terutama budaya gotong royong di lingkungannya.

"Kesempatan ini sangat mendukung program-program Pemerintah melalui dinas PMD, dan pola dana desa sendiri memang diperuntukkan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa," kata Subur.

Terkait dengan pembangunan desa miskin dan tertinggal, dirinya menyebutkan bahwa saat ini Pemerintah telah menyalurkan bantuan simpan pinjam bagi masyarakat khususnya bagi wanita sebesar Rp300 juta per-desa yang diambil dari Dana Abadi Pemberdayaan Masyarakat (DAPM).

"Dengan pemberian modal ini diharapkan proses pengentasan kemiskinan dapat diselesaikan," kata Made Subur.

Made Subur menyambut baik program TMMD yang dilaksanakan di Desa Panji Anom, bahkan ia memuji kerja para aparat di lapangan yang sangat totalitas dan menunjukkan pengabdiannya kepada masyarakat, sehingga masyarakat juga bahu membahu bekerja, dan di Manis Galungan pun TNI masih bekerja untuk memasang pipa.

"Hal ini dilakukan untuk mencapai kepentingan bersama yakni terwujudnya desa mandiri dan sejahtera," kata Subur.

Rakornis ini dipimpin langsung oleh Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Benny Susianto dan diikuti juga oleh Komandan Kodim 1609/Buleleng, Letkol Inf. Muhammad Windra Lisrianto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Buleleng, Ir. Nyoman Genep, MT., dan jajaran pejabat lingkup Kodam IX/ Udayana dan Pemerintah Provinsi Bali, NTB dan NTT.


 

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2020