Denpasar (Antara Bali) - Meski pemakaian "smartphone" atau telepon canggih dengan layanan data kini sedang marak, namun trafik pemakaian pesan singkat (SMS) Telkomsel di wilayah Bali dan Nusa Tenggara selama libur pergantian tahun ke 2012 masih mampu melonjak hingga 40 persen.

"Persentase lonjakan trafik pemakaian SMS selama periode pergantian tahun itu mencapai dua kali lipat dibandingkan layanan data yang meningkat sekitar 20 persen," kata GM Network Operations Telkomsel Regional Bali Nusra, Ustriklanov Z Titus di Denpasar, Selasa.

Dijelaskan bahwa trafik layanan SMS Telkomsel saat pergantian tahun itu mencapai 21 juta pesan atau melonjak 40 persen dibandingkan dengan hari biasa sebelumnya yang rata-rata sekitar 15 juta pesan.

Sedangkan trafik layanan percakapan atau suara hanya meningkat 7 persen dari 45 juta menit setiap hari, menjadi 48 juta menit pada awal tahun 2012.

Menurut Titus, konsumsi layanan data pelanggannya pada saat pergantian tahun itu meningkat sekitar 20 persen menjadi 4,2 terabyte, dibandingkan dengan hari normal sebelumnya sebesar 3,5 terabyte.

"Walaupun tak setinggi trafik SMS, namun peningkatannya jauh di atas persentase trafik percakapan. Peningkatan layanan data itu kami nilai sudah bagus. Hal itu terkait gaya hidup masyarakat yang sudah semakin digitalize dan mobile," ujarnya.

Perubahan pola gaya hidup masyarakat tersebut, katanya, terlihat mencolok jika membandingkan kondisi tahun 2010 dengan konsumsi layanan data Telkomsel selama 2011 yang berlipat ganda atau bertambah sekitar 100 persen.

Menurut dia, minat masyarakat terhadap layanan data itu menjadi arah dan pondasi transformasi industri telekomunikasi seluler di tahun-tahun mendatang.

"Peningkatan konsumsi layanan data yang sukses kami layani sepanjang tahun 2011, termasuk selama periode pergantian tahun ini, menunjukkan bahwa arah perkembangan gaya hidup masyarakat akan lebih banyak menggunakan layanan yang berbasis data," ujarnya.

Untuk itu, Telkomsel telah mempersiapkan diri dalam proses transformasi bisnis telekomunikasi seluler di Indonesia.

"Kami telah membangun infrastruktur jaringan untuk mendukung kenyamanan pelanggan dalam memanfaatkan beragam inovasi produk dan layanan seluler sesuai kebutuhan," kata Titus dalam penjelasan yang disampaikan Corporate Communications Telkomsel Pandu Maulana.

Saat ini, tambahnya, pelanggan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara dilayani sekitar 1.200 base transceiver station (BTS) atau menara pemancar seluler, termasuk di antaranya lebih dari 400 Node B (BTS 3G) guna memaksimalkan kualitas layanan data.(T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012