Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengajak masyarakat untuk mendukung rasa kesetaraan kaum difabel bahwa mereka yang berkebutuhan khusus ini sejatinya mampu hidup mandiri dan sejahtera.

"Saudara-saudara kita yang difabel sebenarnya tidak membutuhkan rasa kasihan, namun lebih dari itu yang mereka butuhkan adalah dukungan untuk mereka hidup mandiri dan sejahtera. Mereka yang difabel bukan berarti mereka tidak bisa melakukan apa-apa, melainkan mereka memiliki kelebihan yang patut untuk dibanggakan," kata Putri Koster saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI), di Taman Budaya, Denpasar, Selasa.

Istri dari Gubernur Bali itu pun mengajak semua pihak meneguhkan komitmen untuk memberi pengakuan bagi eksistensi, kesetaraan dan kesejahteraan penyandang difabel.

Ia tak ingin, kaum penyandang difabel megalami diskriminasi dalam menjalankan aktivitas mereka sehari-hari. Menurut Bunda Putri sapaan akrabnya, para difabel mempunyai harkat dan martabat yang sama dengan manusia lainnya.

"Oleh karena itu, mereka berhak memperoleh kesempatan dan hak yang sama baik dalam pendidikan, kesehatan dan pekerjaan," ucapnya.

Pemprov Bali, lanjut dia, berkomitmen untuk mewujudkan kesetaraan dan memberi penghargaan bagi penyandang difabel. Komitmen itu antara lain diwujudkan melalui upaya melengkapi perkantoran dengan fasilitas yang ramah bagi penyandang difabel.

Di samping itu, istri Gubernur Bali tersebut juga berkeinginan agar pemerintah membuatkan suatu gedung khusus bagi para difabel. Tujuannya agar mereka bisa bertemu dari semua yayasan yang ada di Bali dengan melakukan berbagai aktivitas di dalamnya, sehingga pembinaan prestasi-prestasi mereka lebih terarah dan terakomodasi dengan baik.

"Usulan ini nantinya akan saya sampaikan kepada Gubernur Bali, sehingga pemerintah bisa menindaklanjuti hal tersebut. Bagaimanapun juga anak-anak kita yang difabel ini harus kita berikan ruang khusus untuk mereka melatih diri sehingga prestasi yang dimiliki dapat diasah dengan baik," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra yang juga selaku Ketua Panitia HDI menyampaikan peringatan Hari Difabel adalah wujud pengakuan terhadap eksistensi dan kesetaraan para penyandang disabilitas.

Saat ini, ujar Dewa Mahendra, pemerintah tengah menggalakkan program inklusi dan ramah disabilitas yang diharapkan memperoleh dukungan dari seluruh masyarakat.

Puncak peringatan HDI dimeriahkan berbagai perlombaan yang diikuti 200 penyandang disabilitas dari seluruh Bali. Lomba yang digelar antara lain tari Bali, "fashion show" dan geguritan. Dalam kesempatan itu, diserahkan pula bantuan berupa kursi roda, alat bantu dengar, kali palsu kepada penyandang disabilitas.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali Ni Kadek Wiratmi, Ketua BK3S Provinsi Bali Putri Hariyani Sukawati, serta undangan lainnya.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019