Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali mendorong fasilitas bagi wirausahawan muda karena saat ini jenis usaha dari kelompok tersebut sedang berkembang, kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.

"Pembentukan PLUT salah satu fungsinya memfasilitasi serta akselerasi pemberdayaan UMKM. Saya ingin generasi melenial kita dorong usahanya agar berkembang," katanya saat meninjau gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi Dan UMKM, di Negara, Kabupaten Jembrana, Senin.

Ia mengatakan, peran PLUT bisa lewat serangkaian pelatihan dan pendampingan, sehingga usahawan muda bisa mandiri dan membuka lapangan pekerjaan sendiri, sehingga tidak tergantung orang lain.

Saat ini, banyak jasa usaha/profesi  anak muda yang tengah tren seperti usaha coffe shop,  menjadi barista, membuka clothing  dan usaha kuliner lainnya.

Menurutnya, pelatihan bidang tersebut harus disiapkan, sehingga PLUT harus memiliki konsultan yang memadai sehingga fungsinya bisa nyata.

Kembang juga meminta pengelola PLUT kreatif, tidak hanya terpaku pada jenis usaha yang sudah ada, tapi juga melirik sektor-sektor usaha baru, termasuk memiliki tenaga khusus dan konsultan yang paham seluk beluk usaha.

Harapannya ke depan, keberadaan PLUT akan optimal dan mampu menjadi rumah besar pelaku UMKM serta mengembangkan potensi sumber daya yang dimiliki daerah.

Kunjungan Kembang ke Gedung PLUT Jembrana ini, juga mengecek penataan lahan yang rencananya akan dilanjutkan tahun depan.

Ia ingin bangunan PLUT nanti lebih terbuka, tidak ada sekat atau pagar depan, agar masyarakat yang ingin  berkunjung dan berkonsultasi lebih leluasa.

“Bangunan PLUT harus terbuka  guna menarik masyarakat datang. Saya ingin bagian depan juga disediakan meja dan  kursi, serta tempat khusus untuk  kuliner atau cafetaria. Jadi pelayanan tidak harus di dalam gedung, tapi bisa di luar ruangan dengan suasana lebih santai sambil  sharing usaha dan berkonsultasi," katanya.

Menurutnya, sambil berkonsultasi masyarakat bisa  memilih pelatihan yang diminati, misalnya bidang  animasi, komputer, teknisi, desain grafis, programning dan juga barista kopi sampai roasting kopi.

Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Dinas Koperasi, Perdagangan Dan Perindustrian Jembrana I Putu Eka Artha mengatakan , PLUT KUMKM dibangun tahun 2018  melalui dana Kementerian Koperasi dan UKM RI.
 
Saat ini, katanya, PLUT Jembrana memiliki konsultan pendamping sebanyak 5 orang ditambah koordinator pengelola PLUT yg juga dibiayai dari Kementerian Koperasi.

Baca juga: Pegawai Pemkab Jembrana diimbau belanja ke pasar tradisional

Terkait penataan gedung selanjutnya, menurutnya, tahun ini mendapat anggaran dari APBD sebesar Rp100 juta untuk penambahan sarana penunjang di PLUT berupa  penataan halaman depan serta pemasangan paving.

Ia mengungkapkan, penataan itu akan berlanjut di tahun berikutnya sehingga bisa maksimal  digunakan oleh para UMKM/Wirausaha untuk melakukan kegiatan di PLUT.

Sejak beroperasi, ia mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pendampingan ke UMKM seperti memfasilitasi perijinan, kemasan barang,  manajerial sampai teknik pemasaran.

“Untuk tenaga konsultan, kami sudah penuhi sejak enam bulan terakhir ini. Selain menyiapkan pelatihan juga melakukan pendampingan secara langsung kepada UMKM . Tiap bulan mereka wajib melaporkan kegiatannya ke Kementerian Koperasi melalui aplikasi online. Jadi kegiatannya terpantau," katanya.

Terkait perintah Kembang agar PLUT memfasilitasi anak muda ia menyanggupi dan akan dikomunikasikan dengan konsultan.

“Kami akan komunikasikan dengan konsultan pendamping. Tentunya sebagai konsultan mereka harus dipersiapkan, agar memiliki kualitas dan kapasitas yang baik serta keahlian yang  memadai," katanya.

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019