Sejumlah peserta gladi bersih persiapan acara Utsawa Dharma Gita dan Pentas Budaya di Banjar Anggabaya, Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, mengalami keracunan yang diduga berasal dari nasi bungkus rekanan Dinas Kebudayaan Kota Denpasar saat dikonsumsi setelah geladi bersih acara (19/9). 

"Pasien berobat di IGD RSUD Wangaya Kota Denpasar dari hari Jumat (20/9) yang berjumlah 46 orang dan ada yang menjalani rawat inap (opname) lima orang, lalu Sabtu (21/9) ada pasien masuk lagi 18 orang sampai jam 11.45 Wita sudah boleh pulang semuanya," kata Kasubbag Humas dan Hukum RSUD Wangaya, Anak Agung Ngurah Suastika, dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu. 

Ia mengatakan kejadian ini diduga akibat keracunan yang berasal dari nasi bungkus yang dibagikan saat acara geladi bersih yang diadakan di Banjar Anggabaya, Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur. 

A.A. Ngurah Suastika menambahkan untuk pasien yang sedang menjalani rawat inap dalam tahap observasi dari pihak Dokter yang menangani. Untuk gejala yang dirasakan oleh pasien adalah mual, muntah dan pusing.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Bagus Mataram menjelaskan pihaknya telah memfasilitasi pasien dan untuk obat - obatan telah digratiskan dari Pemerintah.

"Untuk pasiennya, kita fasilitasi semua, petugas kesehatan kita turunkan semua, dan digratiskan obat - obatannya dari Pemerintah," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar itu. 

Ia menjelaskan dua hari sebelum hari H acara lomba Baleganjur dan Utsawa Dharma Gita, diadakan geladi bersih pada Kamis (19/9), setelah selesai gladi seperti biasanya para peserta makan bersama nasi bungkus dan setelah itu kembali ke rumah masing - masing seperti biasa. 

Baca juga: Belasan siswa SD di Jembrana keracunan susu

Pada Jumat (20/9), dari sebagian peserta yang mengonsumsi nasi bungkus di waktu sebelumnya, muncul keluhan sakit perut. Setelah dilakukan pengecekan, sebagian peserta yang mulai merasakan sakit pada bagian perut ini, dominan yang ikut makan nasi bungkus bersama.

"Dalam rangka untuk persiapan gladi itu nasi bungkusnya dibagikan, dan diduga mengandung bakteri karena tim kesehatan yang bawa ke BPOM, dari Dinas Kesehatan juga mengecek ke rekanan, kita semua juga kerja sama rekanan ini dan kebetulan yang kena itu kecamatan Denpasar Timur, dengan rekanan ini sudah dari tahun ke tahun dan sudah berizin ya mungkin kebetulan terjadi musibah," ucapnya. 

I Gusti Ngurah Bagus Mataram menambahkan untuk hasil pemeriksaan penyebab diduga keracunan ini belum dapat dipastikan. 

"Hasilnya ini belum turun apakah berasal dari mie nya, apakah dari telor nya atau sayurnya saya belum tahu itu, dan sedang menunggu juga untuk hasilnya,"katanya.

Baca juga: Polres Bangli tangani 14 pelajar keracunan makanan

Menurut dia, untuk lima orang yang sedang rawat inap, perkembngan kondisinya telah membaik, hampir keseluruhan dari 46 juga sudah dipulangkan dan mulai membaik. 

"Semua bisa hadir dan bisa bermain gamelan, walaupun dalam kondisi masih kurang bagus, bersyukur, mereka tetap bisa menunjukkan penampilan dengan maksimal," katanya.

Baca juga: Empat Pekerja Tambak Jembrana Keracunan Gas

Pewarta: Ayu Khania Pranishita

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019