Bangli,  (Antaranews Bali) - Polsek Susut bersama Polres Bangli menangani 14 pelajar SD 2 Abuan Susut, Banjar Srokada, Desa Abuan, Bangli, yang mengalami keracunan dan diduga kuat akibat makanan nuget yang dibeli di kantin sekolah.

"Saat ini ke-14 korban sudah bisa pulang atau keluar dari RSU Bangli setelah dilakukan observasi dengan limit waktu antara satu sampai dua jam yang hasilnya tidak ada penurunan diagnosa," kata Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, di Bangli, Senin.

Kronologisnya, Senin (26/3) sekitar pukul 09.15 Wita saat sedang jam istirahat, salah seorang pelajar SD 2 Abuan bernama AA GD Eka Aditya Wibawa membeli nuget di kantin sekolah.

Setelah memakan nuget kemudian melihat keanehan pada nuget yang sudah diisi saos. Seluruh siswa pembeli Nuget itu dikumpulkan sebanyak 14 orang dan diberi pertolongan pertama berupa minuman susu Dancow oleh Kepala Sekolah .

"Setelah dikasi air susu, para siswa mengalami muntah-muntah dan pusing. Selanjutnya, 14 siswa dibawa ke Puskesmas Pembantu Abuan,n kemudian langsung dirujuk ke RSU Bangli untuk penanganan lebih lanjut," ujar dia.

Polsek Susut didukung Polres Bangli membantu menangani kasus keracunan makanan ini. Aparat mendatangi TKP, mendata korban, memintai keterangan saksi, dan menyita makanan dan sisa makanan serta saus beserta botolnya, termasuk muntahan para siswa.

Para siswa korban keracunan ada yang sudah duduk kelas 6, ada yang kelas 5 dan kelas 3 SD, namun semuanya sudah diizinkan pulang sekolah oleh rumah sakit setelah dilakukan observasi. (ed)

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018