Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLKH) Kota Denpasar, Bali menggelar Festival Kota Hijau 2019 dalam upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas ruang terbuka hijau yang berwawasan lingkungan di kota setempat.
Kepala DLHK Kota Denpasar Ketut Wisada di Denpasar, Kamis, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kolaborasi pemkot dengan komunitas lingkungan untuk menyukseskan program pemerintah dalam penguatan lingkungan dan akhirnya berdampak pada meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
"Ini kita lakukan secara berkolaborasi dengan pihak terkait, khususnya dalam upaya mempertahankan ruang terbuka hijau agar masih 30 persen di kawasan perkotaan," ujarnya.
Kegiatan ini juga disertai dengan peluncuran buku Perkumpulan Pencinta Tanaman (PPT) Denpasar, serah terima bantuan CSR berupa motor TVS Kargo Sampah dan penyerahan penghargaan kepada pemenang Lomba Desa Kelurahan Hijau yang disabet Kelurahan Kesiman.
Baca juga: 13-15 September, APJI adakan festival kuliner internasional di Bali
Ketut Wisada mengucapkan terima kasih atas peran aktif masyarakat karena telah mempertahankan kota yang bersih dan hijau. "Tim komunitas hijau ini sangat membantu kami, dengan bekerja sama maka akan semakin memaksimalkan kebermanfaatan untuk masyarakat," ucapnya.
Tiga pilar dalam rangka menuju pembangunan yang baik adalah pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Inilah yang dilakukan di Kota Denpasar, salah satu contoh nyatanya adalah bantuan kendaraan, katanya.
Ketua Perkumpulan Pencinta Tanaman Kota Denpasar Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan bahwa sinergi dan kolaborasi masyarakat, pemerintah dan CSR dari perusahaan sangat baik.
"Partisipasi masyarakat untuk menjaga, keterlibatan pihak swasta untuk mendukung dan tentunya pemerintah dalam memonitor harus terus dipertahankan dan ini patut kita apresiasi," kata Sely Mantra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Kepala DLHK Kota Denpasar Ketut Wisada di Denpasar, Kamis, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kolaborasi pemkot dengan komunitas lingkungan untuk menyukseskan program pemerintah dalam penguatan lingkungan dan akhirnya berdampak pada meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
"Ini kita lakukan secara berkolaborasi dengan pihak terkait, khususnya dalam upaya mempertahankan ruang terbuka hijau agar masih 30 persen di kawasan perkotaan," ujarnya.
Kegiatan ini juga disertai dengan peluncuran buku Perkumpulan Pencinta Tanaman (PPT) Denpasar, serah terima bantuan CSR berupa motor TVS Kargo Sampah dan penyerahan penghargaan kepada pemenang Lomba Desa Kelurahan Hijau yang disabet Kelurahan Kesiman.
Baca juga: 13-15 September, APJI adakan festival kuliner internasional di Bali
Ketut Wisada mengucapkan terima kasih atas peran aktif masyarakat karena telah mempertahankan kota yang bersih dan hijau. "Tim komunitas hijau ini sangat membantu kami, dengan bekerja sama maka akan semakin memaksimalkan kebermanfaatan untuk masyarakat," ucapnya.
Tiga pilar dalam rangka menuju pembangunan yang baik adalah pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Inilah yang dilakukan di Kota Denpasar, salah satu contoh nyatanya adalah bantuan kendaraan, katanya.
Ketua Perkumpulan Pencinta Tanaman Kota Denpasar Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan bahwa sinergi dan kolaborasi masyarakat, pemerintah dan CSR dari perusahaan sangat baik.
"Partisipasi masyarakat untuk menjaga, keterlibatan pihak swasta untuk mendukung dan tentunya pemerintah dalam memonitor harus terus dipertahankan dan ini patut kita apresiasi," kata Sely Mantra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019