Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Bali, siap mendukung penuh langkah Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Kabupaten Buleleng dalam melakukan reformasi total koperasi di era industri 4.0 dengan membangun sumber daya yang terampil dan mumpuni dalam "re-branding" koperasi.
"Kami siap mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) koperasi yang ada di Buleleng pada kajian ilmu komunikasi. Langkah nyata dengan bekerja sama dalam bidang Tridharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat," kata Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja, I Made Bagus Andi Purnomo, M.Pd ketika beraudensi dengan jajaran pengurus Dekopinda Buleleng di Singaraja, Kamis.
Ia mengatakan selama ini koperasi semakin minim peminat di masyarakat karena lemahnya "branding" dan kurangnya informasi program-program koperasi secara luas dengan metode kekinian.
Hal tersebut membutuhkan daya upaya bagaimana SDM koperasi mengkemas berbagai program yang ada dengan cara menarik berbasis pada teknologi digital. Terlebih saat ini masyarakat dari kalangan bawah hingga atas sudah terbiasa dengan itu (digital).
"Kuncinya ada pada marketing itu sendiri. Bisa tidak unit-unit koperasi mengkemas 'branding' yang menarik, kemudian mengkomunikasikannya kepada masyarakat luas melalui media sosial dan website," katanya.
Baca juga: STAHN "Mpu Kuturan" Singaraja siapkan ratusan beasiswa
Bagus juga mengungkapkan bahwa pada bidang pendidikan, pihaknya siap memfasilitasi pengurus koperasi berkuliah di STAHN dengan mengabdil Program Studi Ilmu Komunikasi.
"Kami menyiapkan beasiswa prestasi dan kurang mampu kepada pengurus koperasi yang ada di Buleleng. Ini peluang besar bagi anak muda Buleleng yang ingin membangun daerah melalui bidang koperasi," ujar dia.
Pihaknya juga siap melakukan penelitian terkait merosotnya minat masyarakat menjadi anggota koperasi dewasa ini.
"Kajian dilakukan secara akademis dengan metode yang sahih. Kira-kira dimana permasalahannya dan cara mengatasinya," katanya.
Baca juga: ANTARA Bali-STAHN "Mpu Kuturan" Singaraja jalin kerja sama "tri dharma"
Dalam bidang pengabdian, Prodi Ilmu Komunikasi dalam waktu dekat ini akan melakukan workshop bagaimana membangun koperasi di era industri 4.0 mengundang koperasi seluruh Buleleng.
Sasarannya adalah koperasi dapat semakin mengikuti perkembangan zaman. Mulai menyasar teknologi informasi serta membangun branding dengan marketing komunikasi menarik berbasis media sosial dan website.
Sementara itu, Plt Ketua Dekopinda Buleleng, Nengah Darma Tanaya, B.Sc mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik dukungan penuh dari STAHN Mpu Kuturan Singaraja utamanya pada bidang komunikasi.
Selain itu, diakuinya bahwa kendala sebagian besar koperasi selain dalam hal permodalan juga lemahnya SDM dalam pengelolaan dan informasi program koperasi kepada masyarakat.
Padahal, kata dia, Dekopinda membina hampir 300-an koperasi lebih. "Kami di Buleleng sebenarnya memiliki peluang besar membangun ekonomi masyarakat melalui koperasi, tinggal bagaimana kedepan semakin meningkatkan inovasi.
Baca juga: STAHN Singaraja lakukan "tirtayatra" ke Pulau Jawa
Darma Tanaya juga mengapresiasi program STAHN Mpu Kuturan sangat sesuai dengan tema peringatan hari koperasi tahun ini yakni "Reformasi Total Koperasi Menghadapi Era Industri 4.0".
"Kami kira ini sangat sejalan dan saya optimis kami bisa eksis ditengah saingan koperasi yang cukup berat saat ini, mulai dari keuangan berbasis online (fintech), bank dengan bunga rendah dan lain sebagainya," demikian Darma.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kami siap mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) koperasi yang ada di Buleleng pada kajian ilmu komunikasi. Langkah nyata dengan bekerja sama dalam bidang Tridharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat," kata Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja, I Made Bagus Andi Purnomo, M.Pd ketika beraudensi dengan jajaran pengurus Dekopinda Buleleng di Singaraja, Kamis.
Ia mengatakan selama ini koperasi semakin minim peminat di masyarakat karena lemahnya "branding" dan kurangnya informasi program-program koperasi secara luas dengan metode kekinian.
Hal tersebut membutuhkan daya upaya bagaimana SDM koperasi mengkemas berbagai program yang ada dengan cara menarik berbasis pada teknologi digital. Terlebih saat ini masyarakat dari kalangan bawah hingga atas sudah terbiasa dengan itu (digital).
"Kuncinya ada pada marketing itu sendiri. Bisa tidak unit-unit koperasi mengkemas 'branding' yang menarik, kemudian mengkomunikasikannya kepada masyarakat luas melalui media sosial dan website," katanya.
Baca juga: STAHN "Mpu Kuturan" Singaraja siapkan ratusan beasiswa
Bagus juga mengungkapkan bahwa pada bidang pendidikan, pihaknya siap memfasilitasi pengurus koperasi berkuliah di STAHN dengan mengabdil Program Studi Ilmu Komunikasi.
"Kami menyiapkan beasiswa prestasi dan kurang mampu kepada pengurus koperasi yang ada di Buleleng. Ini peluang besar bagi anak muda Buleleng yang ingin membangun daerah melalui bidang koperasi," ujar dia.
Pihaknya juga siap melakukan penelitian terkait merosotnya minat masyarakat menjadi anggota koperasi dewasa ini.
"Kajian dilakukan secara akademis dengan metode yang sahih. Kira-kira dimana permasalahannya dan cara mengatasinya," katanya.
Baca juga: ANTARA Bali-STAHN "Mpu Kuturan" Singaraja jalin kerja sama "tri dharma"
Dalam bidang pengabdian, Prodi Ilmu Komunikasi dalam waktu dekat ini akan melakukan workshop bagaimana membangun koperasi di era industri 4.0 mengundang koperasi seluruh Buleleng.
Sasarannya adalah koperasi dapat semakin mengikuti perkembangan zaman. Mulai menyasar teknologi informasi serta membangun branding dengan marketing komunikasi menarik berbasis media sosial dan website.
Sementara itu, Plt Ketua Dekopinda Buleleng, Nengah Darma Tanaya, B.Sc mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik dukungan penuh dari STAHN Mpu Kuturan Singaraja utamanya pada bidang komunikasi.
Selain itu, diakuinya bahwa kendala sebagian besar koperasi selain dalam hal permodalan juga lemahnya SDM dalam pengelolaan dan informasi program koperasi kepada masyarakat.
Padahal, kata dia, Dekopinda membina hampir 300-an koperasi lebih. "Kami di Buleleng sebenarnya memiliki peluang besar membangun ekonomi masyarakat melalui koperasi, tinggal bagaimana kedepan semakin meningkatkan inovasi.
Baca juga: STAHN Singaraja lakukan "tirtayatra" ke Pulau Jawa
Darma Tanaya juga mengapresiasi program STAHN Mpu Kuturan sangat sesuai dengan tema peringatan hari koperasi tahun ini yakni "Reformasi Total Koperasi Menghadapi Era Industri 4.0".
"Kami kira ini sangat sejalan dan saya optimis kami bisa eksis ditengah saingan koperasi yang cukup berat saat ini, mulai dari keuangan berbasis online (fintech), bank dengan bunga rendah dan lain sebagainya," demikian Darma.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019