Kabupaten Badung, Bali, berhasil masuk menjadi salah satu nominasi peraih Anugerah Iptek dan Inovasi Nasional tahun 2019 kategori Budhipraja dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI.
Sebagai nominator, menurut keterangan Humas Badung yang diterima di Mangupura, Badung, Selasa, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa didampingi Kepala Badan Litbang Badung I Wayan Suambara, melakukan pemaparan tentang Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) kepada pihak Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti, di Jakarta.
Dalam pemaparannya, Wabup Suiasa mengatakan, inovasi dan peningkatan daya saing daerah menjadi kunci dalam menghadapi tantangan pembangunan ke depannya.
"Berbagai upaya telah kami lakukan di Pemkab Badung untuk memperbaiki kualitas kebijakan publik melalui pembangunan yang berbasis perencanaan serta perencanaan yang berbasis riset," katanya.
Menurut dia, pihaknya terus melakukan sinergi dan konektivitas antar-pihak sebagai implementasi dari konsep Tri Hita Karana yakni keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungannya.
"Sehingga peningkatan daya saing dan inovasi dapat semakin melaju kencang menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Badung yang semakin maju," kata Wabup Suiasa.
Dalam Anugerah Iptek dan Inovasi 2019, terdapat sejumlah kategori penghargaan seperti, Anugerah Budhipura untuk Pemerintah Provinsi, Anugerah Budhipraja untuk kategori Pemerintah Kabupaten dan Kota.
Anugerah itu dilaksanakan untuk memberi apresiasi atas prestasi pemerintah daerah terkait kinerjanya untuk memperkuat ekosistem inovasi di wilayahnya.
Apresiasi Anugerah Iptek dan Inovasi Nasional akan diserahkan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 yang rencananya akan dipusatkan di Bali pada 28 Agustus 2019 mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Sebagai nominator, menurut keterangan Humas Badung yang diterima di Mangupura, Badung, Selasa, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa didampingi Kepala Badan Litbang Badung I Wayan Suambara, melakukan pemaparan tentang Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) kepada pihak Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti, di Jakarta.
Dalam pemaparannya, Wabup Suiasa mengatakan, inovasi dan peningkatan daya saing daerah menjadi kunci dalam menghadapi tantangan pembangunan ke depannya.
"Berbagai upaya telah kami lakukan di Pemkab Badung untuk memperbaiki kualitas kebijakan publik melalui pembangunan yang berbasis perencanaan serta perencanaan yang berbasis riset," katanya.
Menurut dia, pihaknya terus melakukan sinergi dan konektivitas antar-pihak sebagai implementasi dari konsep Tri Hita Karana yakni keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungannya.
"Sehingga peningkatan daya saing dan inovasi dapat semakin melaju kencang menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Badung yang semakin maju," kata Wabup Suiasa.
Dalam Anugerah Iptek dan Inovasi 2019, terdapat sejumlah kategori penghargaan seperti, Anugerah Budhipura untuk Pemerintah Provinsi, Anugerah Budhipraja untuk kategori Pemerintah Kabupaten dan Kota.
Anugerah itu dilaksanakan untuk memberi apresiasi atas prestasi pemerintah daerah terkait kinerjanya untuk memperkuat ekosistem inovasi di wilayahnya.
Apresiasi Anugerah Iptek dan Inovasi Nasional akan diserahkan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 yang rencananya akan dipusatkan di Bali pada 28 Agustus 2019 mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019