Kabupaten Jembrana, Bali menerima penghargaan sebagai kabupaten layak anak, yang diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yambise, di Makasar, Sulawesi Selatan Selasa (23/7) lalu.

Dalam siaran pers yang diterima dari Humas Pemkab Jembrana, Senin disebutkan, selain sebagai kabupaten layak anak kategori madya, daerah ini juga mendapatkan penghargaan sekolah ramah anak yang diraih SD Negeri 1 Baler Bale Agung, Kecamatan Negara yang diterima Kepala Bagian Pemerintaha Edy Sudarso mewakili Bupati I Putu Artha.

Terkait penghargaan ini, Bupati I Putu Artha yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Ni Nengah Wartini dan Kadis PPPA-PPKB Ni Kade Ari Sugianti mengatakan saat menerima Kepala Sekolah SD Negeri 1 Baler Bale Agung Ni Made Sudestri, Senin mengatakan, sebagai kepala daerah dirinya bangga atas torehan prestasi nasional ini.

Ia berharap penghargaan ini  mampu memotivasi semua pihak dalam memberikan jaminan atas pemenuhan hak dan perlindungan anak.

“Dengan diterimanya penghargaan ini, saya berharap peran seluruh stake holder, pihak swasta dan masyarakat untuk membantu pemerintah dengan peduli terhadap hak-hak anak. Apa yang sudah diraih tidak boleh berhenti sampai disini saja, semoga tahun depan bisa lebih ditingkatkan,” katanya.

Khusus terhadap sekolah ramah anak, ia mengatakan, apa yang sudah dicapai SD Negeri 1 Baler Bale Agung ini bisa ditularkan kepada sekolah –sekolah lainnya di Jembrana dengan menyiapkan sarana prasarana, kompetensi guru serta penguatan karakter anak.

Sementara Kadis Pendidikan Pemuda Olahraga Jembrana Ni Nengah Wartini mengatakan,  dalam mewujudkan sekolah ramah anak bagi dunia pendidikan Jembrana tentu tidak lepas dari upaya pemenuhan delapan  pendidikan standar nasional.  

Langkah itu, selain  berupa dukungan sarana prasarana pendidikan yang ramah anak, juga melalui pembiasaan literasi sebelum jam belajar dimulai, termasuk memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi sebagai wujud apresiasi dan penambah motivasi belajar.

“Pemenuhan hak anak serta perlindungannya kami sosialisasikan ke sekolah-sekolah lewat motto Barisan, yakni menjadikan sekolah bersih, aman, ramah, indah, eksklusif, sehat, asri dan nyaman.  Dengan motto itu selama berada di sekolah, anak-anak merasa terlindungi dan terpenuhi hak-haknya,” katanya.

Saat menyerahkan penghargaan tersebut, Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yambise mengatakan, hal ini sebagai bentuk komitmen negara untuk menjamin perlindungan anak, termasuk kewajiban pemerintah daerah untuk melaksanakan perlindungan anak.

Bagi Kabupaten Jembrana, penghargaan kategori madya ini adalah yang kedua kalinya, setelah tahun sebelumnya meraih prestasi serupa.

Sementara untuk kategori sekolah ramah anak tingkat nasional baru pertama kali diperoleh tahun ini, yang tergolong istimewa karena hanya diraih enam sekolah se-Indonesia.

Penilaian kabupaten/kota Layak Anak Tahun 2019 dilakukan dalam beberapa tahap seperti penilaian mandiri terhadap lima klaster  oleh masing-masing kabupaten/kota secara daring, dan tim yang terdiri atas tim independen dan tim dari kementerian/lembaga terkait melakukan verifikasi administratif, verifikasi lapangan, hingga verifikasi final.***3***

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019