Rombongan Pemerintah Kabupaten Badung yang dipimpin Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, melakukan kunjungan kerja ke kawasan Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, untuk mempelajari struktur bangunan dan tata kelola kawasan olahraga tersebut.
"Kunjungan langsung ke Stadion Gelora Sriwijaya dan kawasan Jakabaring Sport City ini merupakan upaya kami dalam memantapkan rencana pembangunan GOR Mengwi Badung pada tahun 2020," ujar Wabup Suiasa, di Palembang, Kamis.
Pada kunjungan lapangan tersebut, rombongan Pekan Informasi Pembangunan (PIP) Badung melihat langsung struktur bangunan, fasilitas hingga tata kelola stadion Gelora Sriwijaya yang berskala internasional untuk menggali informasi sebagai pembanding dalam melakukan renovasi GOR Mengwi yang direncanakan akan berskala nasional.
Renovasi GOR Mengwi dengan luasan wilayah 4 hektare nantinya direncanakan tidak hanya sebagai sarana olahraga masyarakat namun juga dijadikan sebagai obyek wisata atau sport tourism.
"Dalam pembangunannya nanti juga ada standarnya, baik itu standar PSSI, FIFA ataupun lainnya. Kami akan sesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki. Kalau melihat dari luas lapangan yang kami miliki, nantinya kami akan mengacu pada standar FIFA," ujar Wabup Suiasa.
Beberapa hal yang dipelajari dalam kunjungan tersebut, diantaranya adalah klasifikasi rumput yang digunakan, pola penanaman hingga perawatan.
Pengelolaan sarana, dari model drainase, sistem penyiraman lapangan yang luas saat kemarau, termasuk kursi penonton dan kapasitas stadion yang akan disesuaikan dengan luasan lahan yang dimiliki Pemkab Badung.
Selain itu rombongan juga mempelajari kebutuhan ruang-ruang atau fasilitas lainnya yang harus dimiliki dan menjadi perhatian serta jalur penyelamatan yang bersifat darurat.
"Yang paling penting nanti itu adalah tata kelolanya juga kami perhatian. Karena merawat lapangan yang luas itu bukanlah hal yang mudah," ujarnya.
Baca juga: Rencanakan stadion, Badung kunjungi Pemprov Sumsel
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Jakabaring Sport City, Mirza Zulkarnain, yang mendampingi rombongan menjelaskan, dalam hal tata kelola dan perawatan, pihaknya didukung oleh 200 orang tenaga kerja.
Sementara, dari segi operasional, kawasan olahraga Jakabaring Sport City menghabiskan biaya sekitar Rp2 miliar perbulan.
Ia mengatakan, selain untuk penyelenggaraan berbagai kegiatan olahraga, kawasan Jakabaring juga digunakan sebagai penyelenggaraan acara besar lainnya, seperti konser musik.
Selain itu, kawasan Jakabaring Sport City juga dibuka untuk wisatawan yang ingin melihat berbagai fasilitas olahraga serta fasilitas yang dimiliki.
"Kedepannya berbagai fasilitas yang mendukung pariwisata juga akan dibangun di tempat ini, seperti air mancur, olahraga air dan lainnya," ujarnya.
video oleh Fikri Yusuf
Baca juga: Lanjutkan Stadion Mengwi, Badung belajar ke Palembang
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Kunjungan langsung ke Stadion Gelora Sriwijaya dan kawasan Jakabaring Sport City ini merupakan upaya kami dalam memantapkan rencana pembangunan GOR Mengwi Badung pada tahun 2020," ujar Wabup Suiasa, di Palembang, Kamis.
Pada kunjungan lapangan tersebut, rombongan Pekan Informasi Pembangunan (PIP) Badung melihat langsung struktur bangunan, fasilitas hingga tata kelola stadion Gelora Sriwijaya yang berskala internasional untuk menggali informasi sebagai pembanding dalam melakukan renovasi GOR Mengwi yang direncanakan akan berskala nasional.
Renovasi GOR Mengwi dengan luasan wilayah 4 hektare nantinya direncanakan tidak hanya sebagai sarana olahraga masyarakat namun juga dijadikan sebagai obyek wisata atau sport tourism.
"Dalam pembangunannya nanti juga ada standarnya, baik itu standar PSSI, FIFA ataupun lainnya. Kami akan sesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki. Kalau melihat dari luas lapangan yang kami miliki, nantinya kami akan mengacu pada standar FIFA," ujar Wabup Suiasa.
Beberapa hal yang dipelajari dalam kunjungan tersebut, diantaranya adalah klasifikasi rumput yang digunakan, pola penanaman hingga perawatan.
Pengelolaan sarana, dari model drainase, sistem penyiraman lapangan yang luas saat kemarau, termasuk kursi penonton dan kapasitas stadion yang akan disesuaikan dengan luasan lahan yang dimiliki Pemkab Badung.
Selain itu rombongan juga mempelajari kebutuhan ruang-ruang atau fasilitas lainnya yang harus dimiliki dan menjadi perhatian serta jalur penyelamatan yang bersifat darurat.
"Yang paling penting nanti itu adalah tata kelolanya juga kami perhatian. Karena merawat lapangan yang luas itu bukanlah hal yang mudah," ujarnya.
Baca juga: Rencanakan stadion, Badung kunjungi Pemprov Sumsel
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Jakabaring Sport City, Mirza Zulkarnain, yang mendampingi rombongan menjelaskan, dalam hal tata kelola dan perawatan, pihaknya didukung oleh 200 orang tenaga kerja.
Sementara, dari segi operasional, kawasan olahraga Jakabaring Sport City menghabiskan biaya sekitar Rp2 miliar perbulan.
Ia mengatakan, selain untuk penyelenggaraan berbagai kegiatan olahraga, kawasan Jakabaring juga digunakan sebagai penyelenggaraan acara besar lainnya, seperti konser musik.
Selain itu, kawasan Jakabaring Sport City juga dibuka untuk wisatawan yang ingin melihat berbagai fasilitas olahraga serta fasilitas yang dimiliki.
"Kedepannya berbagai fasilitas yang mendukung pariwisata juga akan dibangun di tempat ini, seperti air mancur, olahraga air dan lainnya," ujarnya.
video oleh Fikri Yusuf
Baca juga: Lanjutkan Stadion Mengwi, Badung belajar ke Palembang
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019