Badan Pusat Statistik Provinsi Bali mencatat nilai ekspor barang dari provinsi setempat selama periode Mei 2019 yang dikirimkan melalui sejumlah pelabuhan di Tanah Air mengalami peningkatan sebesar 11 persen dibandingkan dengan nilai ekspor pada April 2019 (m to m).
"Pada Mei 2019, nilai ekspor barang dari Provinsi Bali tercatat mencapai 57.265.829 dolar AS, sedangkan ekspor pada bulan April lalu sebesar 51.590.035 dolar AS," kata Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho, di Denpasar, Kamis.
Jika dibandingkan dengan nilai ekspor Bali pada Mei 2018 (y on y), juga mengalami peningkatan sebesar 15,66 persen. Pada Mei 2018, nilai ekspor Bali mencapai 49.513.054 dolar AS.
"Ada lima komoditas utama yang diekspor, yakni produk ikan dan udang (21,02 persen), produk pakaian jadi bukan rajutan (14,23 persen), produk perhiasan/permata (14,20 persen), produk kayu, barang dari kayu (9,50 persen) dan produk perabot, penerangan rumah (8,95 persen)," ucapnya.
Jika dilihat menurut jenis komoditasnya, peningkatan nilai ekspor secara "month to month" dominan dipengaruhi oleh naiknya nilai ekspor produk perhiasan atau permata sebesar 2.566.238 dolar AS (46,12 persen) yang dominan meningkat ke Australia.
Baca juga: Wisatawan ke Bali turun 8,08 persen
Ekspor produk kayu, barang dari kayu dan produk perabot, penerangan rumah juga memberikan andil dalam peningkatan ekspor Bali. Produk jenis ini meningkat sebesar 1.466.405 dolar AS (36,91 persen). Kemudian untuk produk perabot dan penerangan rumah meningkat sebesar 1.435.340 dolar AS (38,90 persen).
"Pangsa ekspor Provinsi Bali pada Mei 2019 itu sebagian besar ditujukan ke Amerika Serikat (29,50 persen), kemudian ke Australia (8,50 persen), Singapura (7,73 persen), Hong Kong (6,13 persen), Jepang (5,12 persen), Tiongkok (3,67 persen), Inggris (3,07 persen) dan Jerman (2,81 persen), Taiwan (2,72 persen), Vietnam (2,37 persen), dan sebanyak 28,38 persen diekspor ke negara lainnya.
Berdasarkan negara tujuan ekspor, peningkatan nilai ekspor dari bulan sebelumnya (m to m) dominan dipengaruhi oleh meningkatnya nilai ekspor tujuan Amerika Serikat dan Australia. Ekspor ke AS meningkat sebesar 2.389.492 dolar AS (16,48 persen) dan ekspor ke Australia meningkat sebesar 2.173.679 dolar AS (80,69 persen).
Ekspor ke negara Tiongkok dan Inggris juga turut memberikan andil peningkatan ekspor di bulan Mei 2019. Ekspor ke Negeri Tirai Bambu meningkat sebesar 720.828 dolar AS(52,29 persen) yang didominasi produk perabot, penerangan rumah. Sementara ekspor ke Inggris meningkat sebesar 537.371 dolar AS (44,06 persen) yang didominasi produk pakaian jadi bukan rajutan.
Baca juga: BPS: jumlah penumpang angkutan udara domestik turun drastis
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Pada Mei 2019, nilai ekspor barang dari Provinsi Bali tercatat mencapai 57.265.829 dolar AS, sedangkan ekspor pada bulan April lalu sebesar 51.590.035 dolar AS," kata Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho, di Denpasar, Kamis.
Jika dibandingkan dengan nilai ekspor Bali pada Mei 2018 (y on y), juga mengalami peningkatan sebesar 15,66 persen. Pada Mei 2018, nilai ekspor Bali mencapai 49.513.054 dolar AS.
"Ada lima komoditas utama yang diekspor, yakni produk ikan dan udang (21,02 persen), produk pakaian jadi bukan rajutan (14,23 persen), produk perhiasan/permata (14,20 persen), produk kayu, barang dari kayu (9,50 persen) dan produk perabot, penerangan rumah (8,95 persen)," ucapnya.
Jika dilihat menurut jenis komoditasnya, peningkatan nilai ekspor secara "month to month" dominan dipengaruhi oleh naiknya nilai ekspor produk perhiasan atau permata sebesar 2.566.238 dolar AS (46,12 persen) yang dominan meningkat ke Australia.
Baca juga: Wisatawan ke Bali turun 8,08 persen
Ekspor produk kayu, barang dari kayu dan produk perabot, penerangan rumah juga memberikan andil dalam peningkatan ekspor Bali. Produk jenis ini meningkat sebesar 1.466.405 dolar AS (36,91 persen). Kemudian untuk produk perabot dan penerangan rumah meningkat sebesar 1.435.340 dolar AS (38,90 persen).
"Pangsa ekspor Provinsi Bali pada Mei 2019 itu sebagian besar ditujukan ke Amerika Serikat (29,50 persen), kemudian ke Australia (8,50 persen), Singapura (7,73 persen), Hong Kong (6,13 persen), Jepang (5,12 persen), Tiongkok (3,67 persen), Inggris (3,07 persen) dan Jerman (2,81 persen), Taiwan (2,72 persen), Vietnam (2,37 persen), dan sebanyak 28,38 persen diekspor ke negara lainnya.
Berdasarkan negara tujuan ekspor, peningkatan nilai ekspor dari bulan sebelumnya (m to m) dominan dipengaruhi oleh meningkatnya nilai ekspor tujuan Amerika Serikat dan Australia. Ekspor ke AS meningkat sebesar 2.389.492 dolar AS (16,48 persen) dan ekspor ke Australia meningkat sebesar 2.173.679 dolar AS (80,69 persen).
Ekspor ke negara Tiongkok dan Inggris juga turut memberikan andil peningkatan ekspor di bulan Mei 2019. Ekspor ke Negeri Tirai Bambu meningkat sebesar 720.828 dolar AS(52,29 persen) yang didominasi produk perabot, penerangan rumah. Sementara ekspor ke Inggris meningkat sebesar 537.371 dolar AS (44,06 persen) yang didominasi produk pakaian jadi bukan rajutan.
Baca juga: BPS: jumlah penumpang angkutan udara domestik turun drastis
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019