Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mendukung upaya pelestarian plasma nutfah Sapi Bali, yang diantaranya dapat dilakukan melalui proses produksi dan pendistribusian semen beku dari hewan ternak unggulan daerah setempat itu.
"Sapi Bali merupakan plasma nutfah yang memiliki banyak keunggulan, karena memiliki penampilan, produksi, dan reproduksi yang sangat baik. Karena itu, tempat ini memegang peranan yang sangat penting dalam pelestarian Sapi Bali, sekaligus pelestarian keragaman hayati yang kita miliki," kata Sekda Bali Dewa Made Indra saat mengunjungi UPT Balai Inseminasi Buatan Daerah (BIBD) Provinsi Bali di Desa Baturiti, Kabupaten Tabanan, Rabu.
Oleh karena itu, Dewa Indra meminta untuk dipastikan ketersedian semen beku selalu ada dan berkesinambungan, sehingga sapi bali terus menjadi sapi yang unggul dan keberadaannya tetap lestari.
Dewa Indra juga berharap agar UPT BIBD dapat terus meningkatkan kerja sama dan sinergitas dengan pihak lainnya dalam kerangka yang saling menguntungkan kedua belah pihak, dengan demikian layanan penyediaan bibit unggul kepada masyarakat akan tetap optimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Wayan Mardiana mengatakan UPT BIBD memiliki tugas pokok dan fungsi untuk memproduksi dan mendistribusikan semen beku.
Semen itu sendiri adalah mani yang berasal dari pejantan unggul yang digunakan untuk inseminasi buatan. Kemudian semen beku tersebut disimpan dalam kontainer kriogenik yang berisi nitrogen cair pada suhu - 196 derajat celcius.
"Semen beku sapi yang mengandung bibit unggul inilah yang nantinya disebarkan ke tengah masyarakat," ujar Mardiana.
Mardiana menambahkan, untuk di UPT BIBD Provinsi Bali, tidak hanya melakukan inseminasi terhadap sapi bali, tetapi juga ternak babi. Di UPT ini terdapat sekitar 15 sapi jantan, 10 sapi betina, 13 babi jantan dan 12 babi betina.
Dalam peninjauan tersebut, Dewa Indra juga melakukan penerimaan bantuan penyerahan bibit ternak dari Direktur PT Charoen Pokphand I Gusti Gede Oka Aditha berupa tiga ekor babi betina dan lima ekor babi jantan. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
"Sapi Bali merupakan plasma nutfah yang memiliki banyak keunggulan, karena memiliki penampilan, produksi, dan reproduksi yang sangat baik. Karena itu, tempat ini memegang peranan yang sangat penting dalam pelestarian Sapi Bali, sekaligus pelestarian keragaman hayati yang kita miliki," kata Sekda Bali Dewa Made Indra saat mengunjungi UPT Balai Inseminasi Buatan Daerah (BIBD) Provinsi Bali di Desa Baturiti, Kabupaten Tabanan, Rabu.
Oleh karena itu, Dewa Indra meminta untuk dipastikan ketersedian semen beku selalu ada dan berkesinambungan, sehingga sapi bali terus menjadi sapi yang unggul dan keberadaannya tetap lestari.
Dewa Indra juga berharap agar UPT BIBD dapat terus meningkatkan kerja sama dan sinergitas dengan pihak lainnya dalam kerangka yang saling menguntungkan kedua belah pihak, dengan demikian layanan penyediaan bibit unggul kepada masyarakat akan tetap optimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Wayan Mardiana mengatakan UPT BIBD memiliki tugas pokok dan fungsi untuk memproduksi dan mendistribusikan semen beku.
Semen itu sendiri adalah mani yang berasal dari pejantan unggul yang digunakan untuk inseminasi buatan. Kemudian semen beku tersebut disimpan dalam kontainer kriogenik yang berisi nitrogen cair pada suhu - 196 derajat celcius.
"Semen beku sapi yang mengandung bibit unggul inilah yang nantinya disebarkan ke tengah masyarakat," ujar Mardiana.
Mardiana menambahkan, untuk di UPT BIBD Provinsi Bali, tidak hanya melakukan inseminasi terhadap sapi bali, tetapi juga ternak babi. Di UPT ini terdapat sekitar 15 sapi jantan, 10 sapi betina, 13 babi jantan dan 12 babi betina.
Dalam peninjauan tersebut, Dewa Indra juga melakukan penerimaan bantuan penyerahan bibit ternak dari Direktur PT Charoen Pokphand I Gusti Gede Oka Aditha berupa tiga ekor babi betina dan lima ekor babi jantan. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019