Denpasar (Antaraews Bali) - Dinas Kesehatan Kota Denpasar bersinergi dengan "The John Fawcett Foundation (JFF)", Yayasan Kemanusian Indonesia (YKI) Bali, BPJS Kesehatan dan Puskesmas I Denpasar Selatan menyelenggarakan kegiatan safari kesehatan keliling, khususnya kesehatan mata.
Kepala Puskesmas I Kecamatan Denpasar Selatan dr. Anak Agung Ngurah Gede Darmayuda M.Kes di Denpasar, Rabu mengatakan pada pelaksanaan safari kesehatan kali ini Puskesmas I Denpasar Selatan ikut serta sebagai pemberi pelayanan kesehatan dan juga sebagai penyuluh kesehatan.
"Kegiatan tersebut adalah kerja sama dengan JFF yang mengkhususkan pemeriksaan kesehatan mata, YKI Bali dengan pemeriksaan THT dan pisioterapi kepada para lansia dan anak-anak, Sedangkan BPJS Kesehatan mengenai proses pengurusan jaminan kesehatan, klinik-klinik yang ada di wilayah Desa Sidakarya yang melayani pemeriksaan penyakit tidak menular seperti kolesterol, gula darah dan asam urat," katanya.
Ia mengatakan selain memberikan pelayanan kesehatan, pelaksanaan safari kesehatan tersebut juga diharapkan mampu memberikan edukasi, sehingga masyarakat menjadi terbiasa untuk mengecek secara rutin kesehatannya.
"Langkah ini sebagai sarana bagi masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan. Kegiatan safari kesehatan juga menjadi wadah edukasi untuk menjaga pola hidup sehat bagi masyarakat, yang mana safari kesehatan kali ini juga dirangkaikan dengan Hari Kesehatan Nasional serta peringatan HUT ke-231 Kota Denpasar," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Perbekel) Sidakarya, I Wayan Romi mengatakan bahwa safari kesehatan terpadu keliling ini sangat efektif dikarenakan masyarakat bisa datang langsung ke banjar-banjar di wilayah desanya untuk memeriksakan kesehatan dengan sekali datang bisa melakukan pengecekan berbagai analisa kegiatan.
Terutama para lansia dan anak-anak, kata dia, terlebih penduduk di desanya dominan pada lansia dan anak-anak dari jumlah penduduk keselurahan.
"Kami harapkan dengan safari kesehatan seperti ini kualitas kesehatan hidup masyarakat bisa terus meningkat dengan kesadaran diri akan pentingnya hidup sehat," ujarnya.
Seorang warga Banjar Tengah Sidakarya, Jro Suastini mengatakan sangat terbantu dengan adanya safari kesehatan keliling ini.
"Saya bisa langsung untuk mengecek kesehatan diri sendiri, karena dekat sekali dengan rumah saya dan gratis. Selain mengecek kesehatan mata, saya juga bisa mencoba pisioterapi untuk melancarkan peredaran darah dibagian punggung yang sering sakit," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019
Kepala Puskesmas I Kecamatan Denpasar Selatan dr. Anak Agung Ngurah Gede Darmayuda M.Kes di Denpasar, Rabu mengatakan pada pelaksanaan safari kesehatan kali ini Puskesmas I Denpasar Selatan ikut serta sebagai pemberi pelayanan kesehatan dan juga sebagai penyuluh kesehatan.
"Kegiatan tersebut adalah kerja sama dengan JFF yang mengkhususkan pemeriksaan kesehatan mata, YKI Bali dengan pemeriksaan THT dan pisioterapi kepada para lansia dan anak-anak, Sedangkan BPJS Kesehatan mengenai proses pengurusan jaminan kesehatan, klinik-klinik yang ada di wilayah Desa Sidakarya yang melayani pemeriksaan penyakit tidak menular seperti kolesterol, gula darah dan asam urat," katanya.
Ia mengatakan selain memberikan pelayanan kesehatan, pelaksanaan safari kesehatan tersebut juga diharapkan mampu memberikan edukasi, sehingga masyarakat menjadi terbiasa untuk mengecek secara rutin kesehatannya.
"Langkah ini sebagai sarana bagi masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan. Kegiatan safari kesehatan juga menjadi wadah edukasi untuk menjaga pola hidup sehat bagi masyarakat, yang mana safari kesehatan kali ini juga dirangkaikan dengan Hari Kesehatan Nasional serta peringatan HUT ke-231 Kota Denpasar," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Perbekel) Sidakarya, I Wayan Romi mengatakan bahwa safari kesehatan terpadu keliling ini sangat efektif dikarenakan masyarakat bisa datang langsung ke banjar-banjar di wilayah desanya untuk memeriksakan kesehatan dengan sekali datang bisa melakukan pengecekan berbagai analisa kegiatan.
Terutama para lansia dan anak-anak, kata dia, terlebih penduduk di desanya dominan pada lansia dan anak-anak dari jumlah penduduk keselurahan.
"Kami harapkan dengan safari kesehatan seperti ini kualitas kesehatan hidup masyarakat bisa terus meningkat dengan kesadaran diri akan pentingnya hidup sehat," ujarnya.
Seorang warga Banjar Tengah Sidakarya, Jro Suastini mengatakan sangat terbantu dengan adanya safari kesehatan keliling ini.
"Saya bisa langsung untuk mengecek kesehatan diri sendiri, karena dekat sekali dengan rumah saya dan gratis. Selain mengecek kesehatan mata, saya juga bisa mencoba pisioterapi untuk melancarkan peredaran darah dibagian punggung yang sering sakit," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2019