Kuta, Bali (Antaranews Bali) - Kantor Wilayah Bea Cukai Bali-Nusra membuat komitmen mencanangkan pembagunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi, birokrasi bersih dan melayani, guna meningkatkan kepercayaan kepada publik terhadap instansi terkait.
"Ini sesuai arahan pimpinan nasional agar melakukan pembentukan zona integritas dan melayani," kata Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Bali-Nusra, Untung Basuki di Kuta, Bali, Kamis.
Ia mengharapkan, dengan adanya komitmen ini diharapkan seluruh pegawai diinstansinya agar bersungguh-sungguh melaksanakan amanat yang telah disepakati bersama ini.
Pihaknya juga mengajak stakeholder (pemangku kepentingan) dari angkasa pura, pengusaha TPS dan pengusaha tempat penimbunan berikat (TPB), agar bersama-sama mendukung upaya ini, sehingga apa yang diharapkan bisa berjalan sesuai harapan.
"Tentunya kami akan memberikan penghargaan kepada instansi yang ikut mendukung upaya ini apabila institusinya bersih dari korupsi. Kami juga memberikan panismen atau sanksi tegas jika tidak menunjukkan integritas tentunya ada saksi sesuai aturan yang berlaku dalam pegawai negeri sipil," katanya.
Untuk tahun 2019, pihaknya menargetkan akan menjadi wilayah yang berpredikat bebas korupsi dan berikutnya menjadi wilayah birokrasi bersih dan melayani.
"Ada 30 satuan kerja di Kantor Direktorat Bea Cukai yang diharapkan mendapatkan predikat wilayah bersih dari korupsi," ujarnya.
Sementara itu, testimoni Kepala BPS Bali, Ari Nugroho mengucapkan selamat, karena seluruh stakeholder ikut mendukung perencanaan pembangunan zona intwgritas ini yang merupakan amanah bangsa yang ingin pemerintah yang bisa diandalkan dan bebas korupsi.
"Ini bukti keberanian yang bersama-sama komitmen melakukan zona bebas korupsi dan melayani. Ini saya apresiasi," katanya.
Pihaknya ingin meniru apa yang dilakukan Bea Cukai Bali-Nusra dan apa yang dicanangkan bisa diberikan kemudahan dalam melaksanakan pembangunan zona integritas, guna mewujudkan pemerintah yang jauh dari kepentingan-kepentingan lainnya.
"Selamat kepada BC dan semoga apa yang ingin dicapai dapat berjalan sesuai yang diharapkan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Ini sesuai arahan pimpinan nasional agar melakukan pembentukan zona integritas dan melayani," kata Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Bali-Nusra, Untung Basuki di Kuta, Bali, Kamis.
Ia mengharapkan, dengan adanya komitmen ini diharapkan seluruh pegawai diinstansinya agar bersungguh-sungguh melaksanakan amanat yang telah disepakati bersama ini.
Pihaknya juga mengajak stakeholder (pemangku kepentingan) dari angkasa pura, pengusaha TPS dan pengusaha tempat penimbunan berikat (TPB), agar bersama-sama mendukung upaya ini, sehingga apa yang diharapkan bisa berjalan sesuai harapan.
"Tentunya kami akan memberikan penghargaan kepada instansi yang ikut mendukung upaya ini apabila institusinya bersih dari korupsi. Kami juga memberikan panismen atau sanksi tegas jika tidak menunjukkan integritas tentunya ada saksi sesuai aturan yang berlaku dalam pegawai negeri sipil," katanya.
Untuk tahun 2019, pihaknya menargetkan akan menjadi wilayah yang berpredikat bebas korupsi dan berikutnya menjadi wilayah birokrasi bersih dan melayani.
"Ada 30 satuan kerja di Kantor Direktorat Bea Cukai yang diharapkan mendapatkan predikat wilayah bersih dari korupsi," ujarnya.
Sementara itu, testimoni Kepala BPS Bali, Ari Nugroho mengucapkan selamat, karena seluruh stakeholder ikut mendukung perencanaan pembangunan zona intwgritas ini yang merupakan amanah bangsa yang ingin pemerintah yang bisa diandalkan dan bebas korupsi.
"Ini bukti keberanian yang bersama-sama komitmen melakukan zona bebas korupsi dan melayani. Ini saya apresiasi," katanya.
Pihaknya ingin meniru apa yang dilakukan Bea Cukai Bali-Nusra dan apa yang dicanangkan bisa diberikan kemudahan dalam melaksanakan pembangunan zona integritas, guna mewujudkan pemerintah yang jauh dari kepentingan-kepentingan lainnya.
"Selamat kepada BC dan semoga apa yang ingin dicapai dapat berjalan sesuai yang diharapkan," ujarnya.
Editor : I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018