Denpasar (Antaranews Bali) - Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali meminta kalangan kampus atau perguruan tinggi di Pulau Dewata untuk memperbanyak mencetak wirausaha muda di tengah era digital saat ini.
"Apalagi Bali sebagai daerah kunjungan wisata favorit dunia, merupakan pasar yang besar bagi tumbuh kembangnya wirausaha muda," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra saat memberikan motivasi kepada mahasiswa Universitas Mahasaraswati, di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, saat ini generasi muda dengan keunggulan semangat jiwa muda, kreativitas dan akrab dengan dunia digital, mempunyai prospek yang besar menjadi wirausaha pemula.
"Untuk itu, perguruan tinggi yang mencetak SDM unggul, hendaknya 'outputnya" punya nilai lebih yaitu menumbuhkan wirausaha baru," ujarnya.
Gede Indra menambahkan, saat ini berbagai produk barang dan jasa, dapat menjadi lebih laku di pasaran dan diminati konsumen melalui strategi penjualan dengan memanfaatkan teknologi informasi atau sistem "online" atau dalam jaringan (daring) yang terus berkembang.
"Khusus untuk Universitas Mahasaraswati Denpasar ini juga telah membentuk Inkubator Bisnis dengan tujuan melatih, mempersiapkan mendampingi para mahasiswa untuk terjun menjadi pengusaha muda," ucapnya.
Bali, lanjut Gede Indra, juga patut berbangga karena jumlah rasio wirausaha mudanya sebesar tujuh persen dan menjadi tertinggi dibandingkan daerah lainnya di Nusantara. Demikian pula jika dibandingkan dengan rata-rata nasional sekitar tiga persen, maka jumlah rasio wirausaha muda Bali juga lebih tinggi.
"Meskipun sudah baik, kami tetap mendorong semakin banyak wirausaha muda tumbuh dari kalangan kampus dan semestinya seluruh perguruan tinggi memiliki Inkubator Bisnis," katanya.
Kegiatan pembekalan wirausaha muda ini berlangsung selama tiga hari, difasilitasi Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Turut hadir memberi sambutan sekaligus membuka acara Rektor Universitas Mahasaraswati, didampingi PR I, PR II, PR III. Para narasumber dari kalangan praktisi bisnis, Pembantu Rektor Institut Koperasi Indonesia (Ikopin) dan Direktur Inkubator Bisnis Ikopin. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Apalagi Bali sebagai daerah kunjungan wisata favorit dunia, merupakan pasar yang besar bagi tumbuh kembangnya wirausaha muda," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra saat memberikan motivasi kepada mahasiswa Universitas Mahasaraswati, di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, saat ini generasi muda dengan keunggulan semangat jiwa muda, kreativitas dan akrab dengan dunia digital, mempunyai prospek yang besar menjadi wirausaha pemula.
"Untuk itu, perguruan tinggi yang mencetak SDM unggul, hendaknya 'outputnya" punya nilai lebih yaitu menumbuhkan wirausaha baru," ujarnya.
Gede Indra menambahkan, saat ini berbagai produk barang dan jasa, dapat menjadi lebih laku di pasaran dan diminati konsumen melalui strategi penjualan dengan memanfaatkan teknologi informasi atau sistem "online" atau dalam jaringan (daring) yang terus berkembang.
"Khusus untuk Universitas Mahasaraswati Denpasar ini juga telah membentuk Inkubator Bisnis dengan tujuan melatih, mempersiapkan mendampingi para mahasiswa untuk terjun menjadi pengusaha muda," ucapnya.
Bali, lanjut Gede Indra, juga patut berbangga karena jumlah rasio wirausaha mudanya sebesar tujuh persen dan menjadi tertinggi dibandingkan daerah lainnya di Nusantara. Demikian pula jika dibandingkan dengan rata-rata nasional sekitar tiga persen, maka jumlah rasio wirausaha muda Bali juga lebih tinggi.
"Meskipun sudah baik, kami tetap mendorong semakin banyak wirausaha muda tumbuh dari kalangan kampus dan semestinya seluruh perguruan tinggi memiliki Inkubator Bisnis," katanya.
Kegiatan pembekalan wirausaha muda ini berlangsung selama tiga hari, difasilitasi Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Turut hadir memberi sambutan sekaligus membuka acara Rektor Universitas Mahasaraswati, didampingi PR I, PR II, PR III. Para narasumber dari kalangan praktisi bisnis, Pembantu Rektor Institut Koperasi Indonesia (Ikopin) dan Direktur Inkubator Bisnis Ikopin. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018