Singaraja (Antaranews Bali) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Buleleng menambah tiga sumur air pada tahun 2018 untuk melayani pelanggan yang terus meningkat akibat  penambahan sambungan rumah dari program hibah air minum untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dari Pemerintah Pusat.

"Pada usia yang matang pada 10 September ini, kami sudah memiliki pelanggan lebih dari 50 ribu pelanggan, karena itu kami membangun tiga sumur sebagai sumber air pada tahun ini," kata Direktur Utama PDAM Buleleng Made Lestariana di Singaraja, Buleleng, Sabtu, menanggapi perkembangan PDAM Buleleng yang berusia 32 tahun pada 10 September 2018.

Ketiga sumber air itu terletak di Desa Pangkung Paruk Kecamatan Seririt, di Desa Kubutambahan Kecamatan Kubutambahan, dan di Desa Tinga-Tinga Kecamatan Gerokgak. Selain itu, PDAM Buleleng juga melakukan pengembangan sumur dalam di Desa Kerobokan Kecamatan Sawan.

"Pengembangan sudah dilakukan dan sudah dioperasikan pada awal tahun 2018, untuk menambah debit dari sumur dalam di Desa Kerobokan. Semua itu kami lakukan untuk memperbaiki layanan kepada pelanggan," katanya.

Menurut dia, masing-masing debit sumur itu 10 liter per detik, dan sekarang total debit kondisinya sudah mencapai 749 liter per detik, dan semua air itu untuk pelanggan PDAM Buleleng yang mencapai 50 ribu lebih.

"Dari program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dari Pemerintah Pusat, kami mendapatkan jatah sebanyak 1.500 sambungan rumah. Namun dari sisi data calon pelanggan yang diajukan dan dinyatakan lolos survei itu hanya sebanyak 1.264 rumah. PDAM Buleleng pun sudah menuntaskan pemasangan sambungan baru itu hingga minggu pertama September 2018," katanya.

Lestariana menambahkan, dari program hibah air minum ini, PDAM Kabupaten Buleleng akan mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Pusat, yakni satu sambungan rumah akan mendapatkan insentif sebesar Rp3 Juta yang nantinya dana hibah itu akan ditransfer ke Pemkab Buleleng dan menjadi kas daerah.

"Sambungan yang sudah dipasang sebanyak 1.264 sambungan itu akan diverifikasi oleh Tim Konsultan Indepeden dan BPKP. Nantinya yang dinyatakan lolos verifikasi, dana hibahnya yang sudah masuk ke Kas Daerah akan diberikan kepada PDAM Buleleng sebagai penyertaan modal," katanya.

Pada ulang tahun ke-32 tahun ini, PDAM Buleleng melakukan berbagai kegiatan dengan mengusung tema Soliditas Berprestasi, yaitu selalu meningkatkan kinerja dan kualitas layanan, sekaligus berprestasi dalam pengelolaan perusahaan daerah. "Tema ini sesuai dengan visi PDAM Buleleng, yakni sehat dan inovatif berdasarkan Tri Hita Karana," katanya.

Berbagai kegiatan sosial telah dilakukan sejak 26 Agustus untuk memperingai HUT PDAM Buleleng, diantaranya pembersihan lingkungan di kantor pusat dan cabang serta di beberapa sumber air, melakukan penanaman pohon pada sumber air di Desa Pengulon berupa 30 pohon buah-buahan yang cocok dengan kondisi tanah di tempat itu.

Selain itu, PDAM juga menyerahkan bantuan satu kendaraan pengangkut sampah kepasa Desa Bhaktiserga. Kegiatan sosial lain adalah berkunjung ke panti jompo dan mengunjungi pensiunan pegawai PDAM yang kondisinya sudah berumur dan mengunjungi pegawai yang mengalami sakit.

"Selain itu juga digelar donor darah. PDAM juga mengunjungi korban gempa di Desa Alassangker, Buleleng," kata Lestariana. (ed)

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018