Denpasar (Antaranews Bali) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar, Bali, kini memerlukan debit air baku yang cukup banyak dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, diantaranya dengan membeli ke Kabupaten Badung dan Gianyar.
"Saat ini bahan baku untuk konsumen atau pelanggan masih banyak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan warga, karena itu diantaranya kita membeli air baku ke daerah terdekat, seperti Kabupaten Badung dan Gianyar," kata Direktur Utama PDAM Kota Denpasar Ida Bagus Gede Arsana disela temu pelanggan di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan kondisi kekurangan bahan baku air bisa terjadi saat musim hujan, karena di daerah hulu terjadi longsor dan banjir, mengakibatkan air yang diambil dari Sungai Ayung kandungan lumpur melebih ambang batas untuk dikelola.
"Jika kondisi air baku mengalami seperti itu, maka kami tidak bisa mengelola air baku dengan kandungan lumpur diambang batas. Akibatnya bisa saja terjadi pergantian para pelanggan mendapatkan PDAM," ucapnya.
Menyinggung acara temu pelanggan serangkaian peringatan HUT ke-21 PDAM Kota Denpasar, Arsana menjelaskan, temu pelanggan ini merupakan salah satu kegiatan yang produktif dalam mendengar berbagai keluhan pelanggan.
Karena dengan kegiatan tersebut akan dapat berinteraksi langsung kepada konsumen terkait pelayanan dari PDAM Denpasar. Selain itu menjadi keinginan dan harapan pelanggan dapat diatasi dengan baik dan maksimal sebagai upaya memberikan pelayanan prima.
"Saat ini memang tidak bisa dipungkiri masih ada beberapa permasalahan yang terjadi, namun kami tetap mengupayakan solusi terhadap berbagai permasalahan tersebut, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang," ucapnya.
Arsana menjelaskan beberapa program yang akan dilakukan PDAM Kota Denpasar pada tahun 2018 yakni pertama, penambahan kapasitas produksi melalui Sarbagita Tukad Petanu (Kabupaten Gianyar) dengan kapasitas 100 liter per detik,
Begitu juga instalasi pengelola air (IPA) Penet dengan kapasitas 100 liter per detik serta pembangunan IPA Waribang tahap II dengan kapasitas 150 liter per detik.
"Semuanya ada sembilan program yang kami lakukan untuk memberikan pelayanan prima dan pelayanan yang tepat sasaran bagi pelanggan PDAM Kota Denpasar yang kini jumlahnya mencapai 83. 945 sambungan hingga April 2018 ini," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018
"Saat ini bahan baku untuk konsumen atau pelanggan masih banyak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan warga, karena itu diantaranya kita membeli air baku ke daerah terdekat, seperti Kabupaten Badung dan Gianyar," kata Direktur Utama PDAM Kota Denpasar Ida Bagus Gede Arsana disela temu pelanggan di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan kondisi kekurangan bahan baku air bisa terjadi saat musim hujan, karena di daerah hulu terjadi longsor dan banjir, mengakibatkan air yang diambil dari Sungai Ayung kandungan lumpur melebih ambang batas untuk dikelola.
"Jika kondisi air baku mengalami seperti itu, maka kami tidak bisa mengelola air baku dengan kandungan lumpur diambang batas. Akibatnya bisa saja terjadi pergantian para pelanggan mendapatkan PDAM," ucapnya.
Menyinggung acara temu pelanggan serangkaian peringatan HUT ke-21 PDAM Kota Denpasar, Arsana menjelaskan, temu pelanggan ini merupakan salah satu kegiatan yang produktif dalam mendengar berbagai keluhan pelanggan.
Karena dengan kegiatan tersebut akan dapat berinteraksi langsung kepada konsumen terkait pelayanan dari PDAM Denpasar. Selain itu menjadi keinginan dan harapan pelanggan dapat diatasi dengan baik dan maksimal sebagai upaya memberikan pelayanan prima.
"Saat ini memang tidak bisa dipungkiri masih ada beberapa permasalahan yang terjadi, namun kami tetap mengupayakan solusi terhadap berbagai permasalahan tersebut, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang," ucapnya.
Arsana menjelaskan beberapa program yang akan dilakukan PDAM Kota Denpasar pada tahun 2018 yakni pertama, penambahan kapasitas produksi melalui Sarbagita Tukad Petanu (Kabupaten Gianyar) dengan kapasitas 100 liter per detik,
Begitu juga instalasi pengelola air (IPA) Penet dengan kapasitas 100 liter per detik serta pembangunan IPA Waribang tahap II dengan kapasitas 150 liter per detik.
"Semuanya ada sembilan program yang kami lakukan untuk memberikan pelayanan prima dan pelayanan yang tepat sasaran bagi pelanggan PDAM Kota Denpasar yang kini jumlahnya mencapai 83. 945 sambungan hingga April 2018 ini," katanya. (ed)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018