Negara (Antara Bali) - Pelayanan imunisasi atau vaksinasi jenis BCG, DPT dan polio, yang sebelumnya bisa dilakukan di RSU Negara, Kabupaten Jembrana dihilangkan dengan pertimbangan agar pelayanan lebih optimal.

Hilangnya pelayanan vaksinasi jenis tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr Putu Suasta MKes usai melakukan pertemuan dengan Direktur RSU Negara dr Made Dwipayana beserta jajarannya, Jumat.

"Untuk selanjutnya, RSU Negara hanya melayani vaksin khusus seperti hepatitis dan VAR. Sementara vaksinasi BCG, DPT dan polio dilakukan Posyandu, Puskesmas Induk dan Puskesmas Pembantu yang tersebar di seluruh Kabupaten Jembrana," kata Suasta.

Ia mengatakan, kebijakan ini dilakukan agar fungsi RSU Negara sebagai pelayan kesehatan untuk rawat inap, orang sakit dan rujukan bisa berjalan lebih optimal.

Menurutnya, bagi masyarakat yang membutuhkan vaksinasi di luar yang dilayani RSU Negara bisa datang ke Posyandu yang rutin diadakan di setiap dusun.

"Tidak perlu datang ke rumah sakit, kan lebih dekat kalau ke dusun masing-masing. Selain itu, di dusun juga mendapat pelayanan yang lebih lengkap, tidak hanya vaksin tapi juga penyuluhan, pemberian makanan tambahan dan KB," katanya.

Selain pertimbangan lokasi yang lebih dekat, ia mengatakan, selama ini jumlah kunjungan masyarakat untuk mendapatkan vaksin bagi bayinya ke RSU Negara kecil yaitu antara satu hingga dua orang setiap minggu.

Menurutnya, kunjungan yang sedikit itu membuat penggunaan vaksin boros dan tidak efektif, karena begitu botol vaksin dibuka sisanya harus dibuang, sementara satu botol sebenarnya bisa digunakan untuk delapan orang.(GBI)

Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2018